Dilarang Bicara Pada Waktu Khotbah

Dilarang Bicara Pada Waktu Khotbah

Peristiwa ini terjadi kala saya sedang menjalankan tugas pendampingan masyarakat di salah satu bagian di Kabupaten Pemalang, tepatnya beberapa hari yang lalu. Berhubung sudah masuk waktu sholat, maka bersama teman-teman menunaikan kewajiban didalam kewajiban menjalankan pekerjaan.

Tanpa di sengaja dan tanpa diduga, mak bedunguk, mak jegagik, tiba-tiba pandangan saya tertuju pada secarik kertas yang ditempel di dinding masjid. Seuntai kalimat yang maksudnya bagus tapi penulisannya membuat ketawa, minimal tersenyum pembacanya: "Dilarang Bicara pada waktu khotbah"

Setelah membaca tulisan itu, saya langsung grenengan dengan teman saya.

"Kang, kasihan bener ya jadi khotib di sini", kata saya pada temen saya

"Loh kenapa emangnya...?"

"Coba njenengan baca tulisan itu....!!! Khotib disini kalau khotbah harus pake bahasa isyarat", kata saya sambil menunjukkan tulisan yang ada.

Bukan jawaban yang aku dapatkan, tetapi tawa yang menggelegak melebihi bom JW Marriot dan Ritz Charlton. (lebai dikit gak apa-apa ah).

Mungkin kalau Paijo melihatnya dia akan ngamuk-ngamuk seperti pada saat lihat rambu lalu lintas Belok Kiri Jalan Terus atau tulisan di gerbang kota yang berbunyi Selamat datang/Jalan Kota Ngan.

Perlu diketahui, bahwa tulisan ini bukan untuk menyalahkan atau menggungat tukang tulis menulis. Hanya saja saya merasa agak risih juga membaca tulisan yang seharusnya bisa mencerahkan bagi kita akan tetapi justru menggelikan.