Debat Kusir Capres-Cawapres 2009
Seiring digelarnya tahapan kampanye pilpres RI 2009, maka hampir tiap minggu kita disuguhi aksi capres maupun cawapres melalui media debat/diskusi. Format acara yg sebenarnya saduran dari pilpres Amerika Serikat tersebut mampu menarik banyak orang untuk melihat, mendengar dan menyimaknya. Akan tetapi bagi saya sendiri, acara tersebut layak untuk di sebut sebagai DEBAT KUSIR dari capres-cawapres 2009.
Kenapa saya menganalogikan demikian? Karena saya menganggap bhw setelah jadi presiden dan wakil presiden, mereka adalah kusir dari delman Republik Indonesia. Dan kita adalah penumpang yang memberikan mandat kepada mereka untuk mengemudikan delman dengan baik demi tujuan kita bersama.
Maaf, bukan berarti menghina kalau membandingkan negara kita layaknya delman. Tapi kalau kita bandingkan dengan negara maju, memang seperti mobil dengan delman. Negara maju bisa berkembang dengan cepat dibungkus dengan body yang aduhai layaknya sebuah mobil. Sedangkan indonesia, layaknya delman, jalannya pelan tapi pasti. Tampilannya juga biasa saja karena memang kita suka kesederhanaan.
Tapi jangan khawatir... Ternyata naik delman tidak kalah dengan mobil. Meskipun tanpa AC, kita malah bisa merasakan semilir angin serta kebebasan untuk melihat pemandangan yang indah di sekitar kita. Jadi tidak heran apabila banyak penumpang mobil yang ingin merasakan nikmatnya naik delman seperti kita.
Oh iya, ada yang kelupaan... Kalau ada kusir, delman, penumpang tentu harus ada kudanya. Terus siapa yang layak dijadikan kuda...? (ada yang mau ? Hehehe...) santai ajah, kali ini yang saya ibaratkan kuda adalah negara2 donor termasuk IMF dan ADB. Tidak bisa kita pungkiri bahwa penarik delman kita agar tetap berjalan adalah mereka-mereka itu. Untuk mereka kita harur menyediakan rumput berkualitas (kekayaan alam milik kita). Tapi perlu diingat, meskipun mendapat rumput bagus, kadang jalan mereka seenaknya, jadi kita berharap kusir kita berani mencambuknya. Jangan sampe rumput kita hanya ditukar dengan kotoran saja.
Semoga kita mendapatkan kusir yang berani menggunakan cambuknya dengan baik dan benar. Saya yakin, delman yang kita naiki akan segera berubah menjadi mobil yang indah. Amien...!!
Hmm, postingan yang sarat dengan analogi cerdas nih bro. Sip deh! Gimana dengan debat cawapres semalam? Kalo menurut saya, tadi malam PRABOWO menang telak tuh. Jawaban-jawabannya lebih tepat, mengena, dan langsung ke akar permasalahan. Yang lain? Sorry aja deh...
ReplyDeleteSmlm cm nntn bentar trus ketiduran
ReplyDeleteapik...apik...
ReplyDeleteYang ada sekarang rata2 dari mereka hanya asal nyambuk :D ckckckck ...
ReplyDeletekasian kudanya :D
Salam Bro :)
ehm
ReplyDeleteseru ya
moga semangat mereka tuk membangun negeri ini tampak saat dah menjadi Presiden nanti
kalo diibaratkan delman, trus kudanya ga beres, kusirnya juga rada2....., kasihan kita neh yg jadi penumpangnya. Bisa masuk RS tuh... hehehe..
ReplyDeletenice post en analog-nya
salam kenal
c u....
Saya kagak pernah tertarik dengan debat presiden...
ReplyDeleteMboseni!!!
presiden kok debat, emang bisa, harusnya kan malah program dan visinya sama semua, itu baru betul, dan yang diperdebatkan juga mengada-ngada...
ReplyDeletemenjemukan... debat kok pada setuju semua.. gah ysah debat mending malam musywarah aja... hehehehe
ReplyDeletebukanya kusirnya IMF adb dan negara donor dan kudanya presiden kita?
ReplyDeleteWew..
ReplyDeleteNdak usa ganti jadi mobil..
Cukup delman..
Tapi tidak dgn tenaga kuda..
Pake tenaga jet tempur..
Kalo perlu roket luar angkasa..
Hahaha.. (ngayal mode on) ;)
yang jelas, delman itu bebas polusi. he2.
ReplyDeleteperumpamaan yg kamu pake bagus. cucok. hi3.
Amien....!!
ReplyDeletewah, saya ndak sempat liat debat nya nih, aduhhhhh
ReplyDeletebarusan saya selesai nonton debat capres final. saua catat dari awal sampai akhir apa yang diocehkan oleh para capres. kesimpulannya : hanya 1 debat yang ada yaitu antara SBY vs JK tentang iklan pemilu 1 putaran. hebatnya, topik tersebut benar-benar di luar rencana sang moderator!!
ReplyDeleteselebihnya, gak ada apa-apa!
justru saya sekarang bingung setelah mengamati acara2 debat dan kampanye yg mereka lakukan, semua menunjukan arogansinya....apakah mereka pantas jadi pemimpin kita? ok sobat salam kenal, sukses selalu
ReplyDeletesekarang tak perlu berdebat lagi, udah jelas khan. LanjutGan!
ReplyDelete