Antara Motor dan Jalan Tol
Sebuah kejutan baru dibuat oleh pemerintah berkaitan dengan diperbolehkannya motor masuk ke jalan tol, apabila ada jalur khususnya. Suatu kebijakan yang dibuat tanpa didasari oleh pemikiran yang normal bin waras.
Kebijakan tersebut bertentangan dengan kebijakan sebelumnya berkaitan dengan angkutan umum masal. Seharusnya, untuk mengatasi kemacetan pemerintah membatasi kepemilikan kendaraan pribadi dengan kenaikan pajak, kenaikan tarif parkir serta menggalakkan angkutan umum yang bermartabat.
Apabila motor boleh masuk jalan tol, maka kepemilikan motor akan meningkat. Dan saya yakin pertumbuhan jalan, termasuk jalan tol tidak akan mampu mengimbangi kenaikan jumlah kendaraan pribadi termasuk sepeda motor. Terkecuali pemerintah menggusur, perumahan, perkantoran dan kawasan perdagangan untuk dibangun jalan. Jadi suatu kota hanya terdiri dari jalan saja, dijamin tidak akan macet.
Tak bisa kita pungkiri, semakin ringan jenis kendaraan kita semakin kurang pula disiplin kita dalam berlalu lintas. Dikota-kota besar, korban meninggal terbanyak akibat laka lalin adalah pengendara sepeda motor. Jadi apabila pemerintah terlalu memanjakan pengendara motor tanpa diimbangi dengan penegakan disiplin yang tegas, jumlah korban akan meningkat dengan pesat. Tapi tak bisa kita pungkiri kalau hal ini sesuai dgn program pemerintah yaitu KB. Jadi pemerintah menciptakan alat kontrasepsi baru berupa motor.
Asas keadilan, adalah salah satu alasan yang bisa dijadikan acuan. Dan alangkah lebih adil lagi apabila sepeda angin, becak, delman, bajai, bahkan grobag dibolehkan juga melintasi jalan tol.
Semoga kata hati para pembuat kebijakan selalu dikaruniai pencerahan. Semoga mereka selalu belajar layaknya Belajar SEO Para Pemula.
Kebijakan tersebut bertentangan dengan kebijakan sebelumnya berkaitan dengan angkutan umum masal. Seharusnya, untuk mengatasi kemacetan pemerintah membatasi kepemilikan kendaraan pribadi dengan kenaikan pajak, kenaikan tarif parkir serta menggalakkan angkutan umum yang bermartabat.
Apabila motor boleh masuk jalan tol, maka kepemilikan motor akan meningkat. Dan saya yakin pertumbuhan jalan, termasuk jalan tol tidak akan mampu mengimbangi kenaikan jumlah kendaraan pribadi termasuk sepeda motor. Terkecuali pemerintah menggusur, perumahan, perkantoran dan kawasan perdagangan untuk dibangun jalan. Jadi suatu kota hanya terdiri dari jalan saja, dijamin tidak akan macet.
Tak bisa kita pungkiri, semakin ringan jenis kendaraan kita semakin kurang pula disiplin kita dalam berlalu lintas. Dikota-kota besar, korban meninggal terbanyak akibat laka lalin adalah pengendara sepeda motor. Jadi apabila pemerintah terlalu memanjakan pengendara motor tanpa diimbangi dengan penegakan disiplin yang tegas, jumlah korban akan meningkat dengan pesat. Tapi tak bisa kita pungkiri kalau hal ini sesuai dgn program pemerintah yaitu KB. Jadi pemerintah menciptakan alat kontrasepsi baru berupa motor.
Asas keadilan, adalah salah satu alasan yang bisa dijadikan acuan. Dan alangkah lebih adil lagi apabila sepeda angin, becak, delman, bajai, bahkan grobag dibolehkan juga melintasi jalan tol.
Semoga kata hati para pembuat kebijakan selalu dikaruniai pencerahan. Semoga mereka selalu belajar layaknya Belajar SEO Para Pemula.
Wah, rak bisa ngrasakke dispensasi itu, kerana di tempat saya nggak ada jalan tol!
ReplyDeleteSkali2 Pertamax, meski pertamax rak cocok nggo speda montor...
ReplyDeletewalah kok motor bleh lewat jalan tol ya, ntar bis nya gak laku dunk ;)
ReplyDeleteSayang di kotaku ndak ada jalan tol.
ReplyDeleteMasalah Lalu Lintas emank Pelik Bro...
ReplyDeleteOiya,Ada Award Buat Bro PENCERAH silahkan ambil di http://chalief.blogspot.com/2009/07/my-first-award-from-aishalife-line.html Ditunggu kedatangannya...hehehe
Mmmm.... masalah lalu lintas yach ?
ReplyDeletebtw, pengen nyobain juga sih mongtor lewat jalan tol...
ReplyDeletewwah tol bisa macet donk kalao gitu. emang nie kebijakan sumbernya darimana mas. kok engga ada sumbernya. jangan2 hanya HoaX belaka.
ReplyDeleteEros
Petarung kontes Alnect Computer
hmmm pasti banyak pesan sponsor ya bro
ReplyDeletedi tempat saya nggak ada jalan tol jadi nggak bisa merasakan naik motor lewat jalan tol
ReplyDeleteKeadilan emang harus menjadi hal terpenting dalam menerapkan aturan apa pun. Semoga pihak terkait bisa terpikir akan kerugian jika motor diperkenankan masuk jalan tol.
ReplyDeleteBener juga mas. Ada lagi neh, kalo motor boleh masuk tol, belum tentu ada jaminan keamanan, mengingat banyak garong di jalan tol.
ReplyDeleteEh..makasih dah link url-ku, aku link back ya...
Makasih
Apa ada korelasinya sob??
ReplyDelete