Selamat Datang Kota Nganku
Sebagai seorang yang mengaku petualang, saya sering sekali jalan-jalan dan jeng-jeng ke daerah atau lokasi baru. Meskipun belum ada 1% dari keseluruhan kota yang ada di indonesia, tapi lumayanlah bagi seorang pengaku-aku seperti saya.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah keberadaan tugu yang berada di dekat batas kota. Ditugu itu biasanya terpampang ucapan selamat datang atau selamat jalan dengan tulisan yang cukup mencolok. Contohnya saat saya datang ke Kota Nganku. Sebelum masuk kota, ditugu saya lihat tulisan yang berbunyi SELAMAT DATANG-KOTA NGANKU. Dan saat akan keluar kota akan terpampang tulisan KOTA NGANKU-SELAMAT JALAN.
Wah, heran juga. Kenapa kota yang sebenarnya benda mati diberi ucapan selamat datang/tinggal. Alangkah baiknya kalau yang diberi ucapan adalah pengunjung kotanya. Jadi bunyinya kurang lebih akan seperti ini: SELAMAT DATANG PENGUNJUNG SEKALIAN atau misalnya kata-kata tadi terlalu panjang diubah menjadi SELAMAT DATANG DI KOTA NGANKU atau SELAMAT JALAN DARI KOTA NGANKU.
Tapi itu hanyah sekedar usulan saja loh. Kalau misalnya panjenengan atau sampeyan adalah bupati/wali kota, silahkan mengambil usulan pencerahan saya tadi. Dan tentunya tanpa bayar royalti ke saya
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah keberadaan tugu yang berada di dekat batas kota. Ditugu itu biasanya terpampang ucapan selamat datang atau selamat jalan dengan tulisan yang cukup mencolok. Contohnya saat saya datang ke Kota Nganku. Sebelum masuk kota, ditugu saya lihat tulisan yang berbunyi SELAMAT DATANG-KOTA NGANKU. Dan saat akan keluar kota akan terpampang tulisan KOTA NGANKU-SELAMAT JALAN.
Wah, heran juga. Kenapa kota yang sebenarnya benda mati diberi ucapan selamat datang/tinggal. Alangkah baiknya kalau yang diberi ucapan adalah pengunjung kotanya. Jadi bunyinya kurang lebih akan seperti ini: SELAMAT DATANG PENGUNJUNG SEKALIAN atau misalnya kata-kata tadi terlalu panjang diubah menjadi SELAMAT DATANG DI KOTA NGANKU atau SELAMAT JALAN DARI KOTA NGANKU.
Tapi itu hanyah sekedar usulan saja loh. Kalau misalnya panjenengan atau sampeyan adalah bupati/wali kota, silahkan mengambil usulan pencerahan saya tadi. Dan tentunya tanpa bayar royalti ke saya
pencerahan yang saya terima adalah buka aja dan gak usah kota nganku... jiyakaka...
ReplyDeletejah...
ReplyDeletesoyo cerah wae...
kayaknya tidak setiap kota kok mas... di Jawa Timur, sudah menggunakan bahasa indonesia EYD
ReplyDeletewah...ayo semuaaa....mari berpikir....(Mumet Mode ON)hhehehehehe...
ReplyDeleteYang aneh ketika ada tulisan bebas becak, tapi becak malah ndak bebas.
ReplyDeletePadahal, pengertian bebas adalah boleh, semisal bebas bicara, itu kan maknanya boleh bicara, atau bebas bergaya artinya boleh bergaya semaunya.
kembali ke konsep dasar bahasa : yang lebih utama saya tau, kamu juga tau.
ReplyDeletehasilnya ya mirip yang ditulis diatas :D
Usul yang bagus nih
ReplyDeletewacana baru bosss untuk ahli bahasa
ReplyDeletebenar juga tuh kok baru nyadar ya....!
ReplyDeletewahh usulnya bagus banget...
ReplyDeletewalah kok protes hahahahaha
ReplyDeletebener juga yah mestinya selamat datang di kota NGANKU
atau selamat jalan dari kota nGanku
selamat datang di blog saya mas salam kenal tapi kalo udah kenal yah ketawa saja hahahaha
ReplyDeleteSalam Kenal dulu Mister Pencerah...
ReplyDeletePencerahannya sering saya baca loch..
betul-betul betul
ReplyDeletebtw kapan kira2 mau melihat keindahan sumatera utara???
SELAMAT DATANG DI KOTA BLOGKU atau SELAMAT JALAN DARI DARI BLOGKU...Memang kita harus memapaki bahasa Indonesia yang baik dan benar...tapi kita sudah lupa tuh...hanya di bangku sekolah saja kita belajar... stelah itu lupa semua
ReplyDeleteUsulannya bloh juga...tapi memang sudah kodratnya begitu sih....maksudnya memang slogan itu untuk kota / tempat saja....
ReplyDeletelokasi kota nganku itu di mana, mas pencerah? ini yang ndak pernah jalan2 saya kali, yak, hehe ... seumur-umur baru kali ini saya denger kotangaku, keke ... bt, usulannya mantab juga nih, mas. layak dibikin proposal, lalu ajukan ke bupati/walikota. pasti deh royaltinya akan terus mengalir.
ReplyDeleteoke, usulan saya terima.
ReplyDelete*merasa sebagai bupati* :D
kota Ngan-ku itu dimana brur
ReplyDeletekotanganku? g enak didenger kwkwkwkwkwk
ReplyDeletekota nganku itu di mana tho mas?
ReplyDeletesetahu ku tulisan itu pasti tertulis "Selamat Datang di Kota X" gitu sih...
ReplyDeleteterus kaPAN PERPUNYA disahkan ? :D
ReplyDeleteitu di daerah menong???
ReplyDeleteaneh bangat nama kotanya...
waduh, sayang ne saya bukan bupati ato walikota..hehehe
ReplyDeleteKarena kota nganku dianggap aneh maka diganti aja
ReplyDeleteKOTA NGANRA
lo kok engga ada potone, jangan2 cuma hoax ini hehe
ReplyDeletekota nganku itu dimana?