Thursday, March 12, 2009

Personal Marketing

Personal Marketing


Ketika mendengar kata marketing, ada sebagian diantara kita yang merasa tidak suka, benci bahkan antipati. Hal itu terjadi karena bagi mereka, kata marketing identik dengan salesman/salesgirl yang memang memiliki tugas menjual barang dagangan door to door (dari pintu ke pintu). Bagi orang yang tidak paham, memang sah-sah saja apabila menganggap dunia marketing merupakan dunia gelap, dimana orang menggunakan berbagai cara, memutus urat kemaluan untuk memasarkan barang yang mereka jual/tawarkan. Padahal marketing merupakan suatu kegiatan yang mutlak harus dilakukan oleh manusia.


Salah satu kegiatan marketing yang tanpa kita sadari sudah kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari adalah personal marketing. Semua orang pasti berusaha agar dirinya bisa diterima oleh orang-orang dilingkungannya baik itu keluarga, saudara, sahabat, teman, rekan kerja, dan lain sebagainya. Agar bisa diterima oleh orang lain tentu saja kita akan berusaha untuk menonjolkan kelebihan dan menyembunyikan kekurangan kita. Dan itulah yang disebut dengan personal marketing.

Kegiatan personal marketing akan lebih kentara lagi apabila kita akan mencari pekerjaan. Pertama kali tentu saja kita ingin mencari informasi berkaitan dengan lowongan pekerjaan yang ada. Kondisi tersebut juga terjadi pada perusahaan dagang yang berusaha mencari informasi berkaitan dengan kebutuhan pasar (konsumen) berkaitan dengan barang dagangan yang akan dia jual.

Setelah memperoleh informasi, pencari kerja dan perusahaan dagang akan segera membuat suatu penawaran berupa iklan. Hanya saja, penawaran yang dilakukan oleh mereka berbeda. Pencari kerja akan membuat surat lamaran kerja dan Curriculum Vitae yang berisi potensi baik itu kepintaran, kepiawaian dalam melakukan pekerjaan, pengalaman kerja dan lain-lain. Sedangkan perusahaan dagang akan membuat iklan berkaitan dengan kelebihan dari produk-produk yang mereka pasarkan.

Selanjutnya adalah tahap eksekusi, dimana pencari kerja akan datang ke perusahaan yang membuka lowongan dan perusahaan dagang menjual barang dagangan ke konsumen. Dari kegiatan tersebut akan bisa dilihat hasil dari kegiatan marketing yang mereka laksanakan.

Dibawah ini, saya mencoba menyusun tips-tips untuk melaksanakan personal marketing dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membuat daftar potensi/kelebihan dan kekurangan/permasalahan yang ada pada diri kita.
2. Memanfaatkan potensi yang kita miliki baik untuk mencapai tujuan kita atau untuk poin ke-3
3. Berusaha untuk menghilangkan atau minimal mengurangi kekurangan dan permasalahan yang ada pada diri kita
4. Terbuka untuk menerima masukan bagi orang lain
5. Selalu bijak dalam mensikapi suatu kejadian
6. Selalu positif thinking
7. Berusaha memahami keinginan orang lain
8. dst

Semoga tips-tips tersebut bisa dijadikan sebagai pertimbangan dan pencerahan bagi teman-teman semua dalam melakukan kegiatan personal marketing dalam kehidupan sehari-hari.



24 comments:

  1. 8. dst
    kok dst? lanjutin donk :D
    bagus2 tipsnya, walaupun udah sering mendengarnya dari orang lain..

    ReplyDelete
  2. komen sik, gek moco...hahahahaaa...

    ReplyDelete
  3. "memang sah-sah saja apabila menganggap dunia marketing merupakan dunia gelap, dimana orang menggunakan berbagai cara, memutus urat kemaluan untuk memasarkan barang yang mereka jual/tawarkan..."

    jane ki mbahas sales opo kasim???

    ReplyDelete
  4. gk mudeng sama marketing2 gini.. :D

    ReplyDelete
  5. marketing buat masarin blog heheeh.. bisa juga khan

    ReplyDelete
  6. Pingin ahh jadi personal marketing...tapi mau jual apa ya ? oya ...jual diri saja...kita kan punya skill...(bukan jadi gigolo)
    Tukeran link Mas ... linknya sudah aku pasang diblogku
    Makasih
    Salam kenal

    ReplyDelete
  7. wow ada ilmu markerting disini, ilmu bikin kaya nih...

    ReplyDelete
  8. Kalau saja saya bisa melaksanakan semua prinsip yang dirimu ulas diatas itu, mungkin aku bakalan jadi Presiden Marketing Handal kali yach ? :D

    Salam :)

    ReplyDelete
  9. marketing adalah jiwa atau ruh yang harus ada dalam setiap usaha

    ReplyDelete
  10. aku juga termasuk marketing karena berbisnis..
    tips yang mantap...

    ReplyDelete
  11. iya ya... bener banget.

    tapi itu loh, istilah "urat kemaluan" itu kayaknya lebih asyik kalo diringkas jadi "urat malu" deh hihihi...

    ReplyDelete
  12. * wahh tips na bagus...

    * makasii

    * rinie mau nyoba...^^

    ReplyDelete
  13. personal marketing identik dengan narsis nggak ya

    ReplyDelete
  14. jadi ini semacam promosi diri ya?

    ReplyDelete
  15. Good posting sob, thanks for sharing.
    Halo sobat, apa kabar? Salam hormat dan sukses selalu untukmu yaa. Terima kasih atas persahabatannya...

    Cheers, frizzy.

    ReplyDelete
  16. Mangstab artikelnya :)

    ReplyDelete
  17. setuju dengan tips-tips, untuk melaksanakan personal marketing dalam kehidupan sehari-hari...

    thanks diingatkan kembali...

    ReplyDelete
  18. iya ya...napa byk orng yang benci ma marketing? meskipun rambutna keriting, orangnya rada gak penting, hobinya manjat genting...(waduh, ngomongna jadi ngelantur gini) hwehehe
    lam kenal..:)

    ReplyDelete
  19. nah positif thinking itu salah satu point penting. dengan menganut positif thinking, aura yang keluar dari diri kita lebih positif n energik :)

    ReplyDelete
  20. tips yg bgs, cuman ada segelintir orang yang menilai bahwa marketing identik dengan tukang tipu, obral janji, dll. gimana tuh.....?

    ReplyDelete
  21. kalo general marketing gimana bro? mank ada ya..? hhe

    ReplyDelete
  22. oo..gitu ya.... bagus juga jadi pikiran tdk sempit lagi... emank manusia tuh mank harus berpikiran luas ya sob..:D

    ReplyDelete
  23. makasih brow... baca ini aq jadi positip thingking...:D

    ReplyDelete
  24. Personal = Individu (bukan Grup/ Organisasi)
    Marketing = Pemasaran (tidak sama dengan selling/ Penjualan)
    Kaidah sederhana Marketing (4P)
    1. Produk = Anda adalah produknya, all about Anda dipandang oleh orang yang melihat Anda (konsumen/ market); seberapa besar nilai jual Anda sebagai produk?
    2. Price = Harga/ Penghargaan; seberapa besar Anda layak dihargai? (ekonomis, medium, premium)
    3. Place = Distribusi; seberapa mudah Anda dijangkau/ diperoleh/ dihubungi?
    4. Promotion = Promosi; sudahkah Anda mengenalkan potensi Anda sebagai produk pada konsumen (market)? Caranya; advertising/ iklan, promosi penjualan (terkait penghargaan dan harga Anda), personal selling (penjualan personal; pencitraan melalui interaksi individu); Humas (public image/ public relation; membangun brand awarnes/ nama Anda secara positif)

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan sopann dan bertanggung jawab

DOWNLOAD MOVIE