Monday, March 2, 2009

Klaten

KLATEN



16 tahun hidup di suatu tempat belum cukup untuk meyakinkan kita betapa beruntungnya kita bisa bertempat tinggal di daerah tersebut. 16 tahun sudah aku bernaung di Klaten, sebuah kota "kecil" yang berada diantara kota besar yaitu Jogja-Solo, dari kecil sampai sekolah akhir. Dan selama itu pula aku masih merasa biasa saja hidup di daerah klaten tersebut. Setelah mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya aku baru sadar, ternyata ada yang istimewa dengan kotaku yang harusnya tercinta itu.

Jika di Semarang (bawah) tiap hari langganan rob dan tiap tahun mengalami banjir, alkhamdulillah aku baru mengalami bencana itu di Klaten sekali saja, dan itupun hanya setengah jam

Saat di Kedungjati aku bisa merasakan masyarakatnya sulit untuk menanam padi, di klaten aku bisa melihat ayahku dan tetangga-tetanggaku bisa menanam padi 2 atau 3 kali setahun.

Kalau di Pemalang untuk mendapatkan air minum yang sehat harus dengan mengebor tanah 80-120 m, di Gunung Kidul bahkan orang tidak perlu menggali karena memang tidak ada air di bawah tanah, sedangkan di klaten hanya dengan menggali3-4 meter saja air jernih sudah memancar

Di daerah Comal untuk membangun rumah harus menggunakan pasir dan batu kali kelas dua, Di rumahku sana pasir dan batu muntahan Merapi seakan terhampar tinggal menggali

Dan banyak sekali sebenarnya sebutan bagi Klaten yang berasal dari orang-orang daerah lain seperti Pengekspor Guru (karena banyak sekali warga yang menjadi guru), kawasan subur (karena berkah Merapi), Kampung Kucingan/angkringan (karena kebanyakan pemilik warung kucing berasal dari Klaten), penghasil beras (delanggu) dan jangan heran kalau di Klaten banyak Coklat (Cowok Klaten) yang manis-manis sehingga banyak menjadi incaran kaum wanita.

Semoga Klaten tetap bisa menjadi inspirasi dan pencerah bagi orang-orang yang mendiaminya


25 comments:

  1. kita emang harus bersyukur kan om..
    mau lahir di mana aja, tetep harus bersyukur,,
    semangat ya om..

    ReplyDelete
  2. percoyo wae aku... hahahha...

    ReplyDelete
  3. klaten iku di antara jogja dan sukoharjo
    [arah ponorogo] :D

    ReplyDelete
  4. seingatku klaten adalah penghasil beras andalan jawa Tengah dan terkenal dengan beras Delanggu mas

    ReplyDelete
  5. klaten...Bapakku yo seko kono...guru sisan...
    ncen Klaten tenan wok...

    ReplyDelete
  6. belum pernah kesono :)

    ReplyDelete
  7. niatnya sih pengen komen, tapi kok komentar sebelumnya pada pake bahasa asing gituh.

    ReplyDelete
  8. coklat? :D
    keren...keren....

    ReplyDelete
  9. memang klaten daerahnya subur kok..setahun kemaren aku sempat lewat disawah2 tumbuh subur...malah banyak tumbuhan tembakau yah?? yang daunnya besar2 itu...

    yang agak saksi cuman yang ini nihhh:

    di Klaten banyak Coklat (Cowok Klaten) yang manis-manis sehingga banyak menjadi incaran kaum wanita....hueheheheh

    ReplyDelete
  10. mau dunkkk coklat nyaaaaaaaaaa

    hhehehehheheh..di sini g' ada coklat
    yang banyak coba- coba (cowo2 bataxx)

    ReplyDelete
  11. wah, bersyukur banget punya kampung yg dicintai. aku orang jakarta asli. kampungku tak bisa dibanggakan, karena sudah dikuasai orang2 serakah yang memaksakan diri ngurus negara

    ReplyDelete
  12. aku belom pernah ke klaten tapi udah pernah ke yogya, pemalang, comal..

    ReplyDelete
  13. Klaten deket dari Jogja
    hehehehe

    ReplyDelete
  14. memang indah kampung halaman..... ngangeni!!!

    ReplyDelete
  15. Mas, saya juga pernah kerja (hampir 3 tahun) di Klaten. Emang kok "coklat" nya lueb-lueb, ... gak kalah ce-klat nya juga Mak Nyussss ....

    Iya mas kota kesayangan itu akan tidak berarti kalau kita tinggal disitu, tetapi akan terasa indah kalau kita jauh. .....kita akan merasa membutuhkan ketika kita jauh.....

    Iyo po rak ya?

    ReplyDelete
  16. rob itu apa ya mas?

    ReplyDelete
  17. @Evyta: Rob itu banjir krn pasangnya air laut mb

    ReplyDelete
  18. Klaten juga terkenal penerbit bukunya Mas...

    ReplyDelete
  19. klaten .. pernah bbrp kali kesana,orangnya ramah2

    ReplyDelete
  20. jangan heran kalau di Klaten banyak Coklat (Cowok Klaten) yang manis-manis sehingga banyak menjadi incaran kaum wanita.
    ------------------
    dirimu ga masuk itungan wkekwkekwkekw.....

    ReplyDelete
  21. sampeyan wong klaten apa wong pemalang sih jane... :)

    ReplyDelete
  22. @cebong: jangan salah....

    @alifahru: Asline klaten kang, tapi golek upo nang pemalang

    ReplyDelete
  23. oh gitu ya.. makanya yang jualan hik di sini kebanyakan orang klaten.

    ReplyDelete
  24. .... cla-10 syangx ssah cr kerja...hingga para coklat pada urban ke kota ... tp gue psti... kembali alias here I go again.. gitu lho

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan sopann dan bertanggung jawab

DOWNLOAD MOVIE