Mau Anaknya Gak Mau Enaknya

Mau Anaknya Gak Mau Enaknya


Jika kita perhatikan berita diberbagai media akhir-akhir ini, akan banyak kita jumpai kejadian penemuan mayat bayi, dukun aborsi tertangkap, penjualan kondom meningkat, dll.
Bagi saya sendiri fenomena itu bukan hal yang aneh lagi. Bukan berarti saya termasuk pelakunya loh...:-).

Hal itu terjadi karena ada sebagian diantara kita yang menganut filosofi 'mau enaknya tapi gak mau anaknya', senang buatnya, tapi gak senang hasilnya.
Bukan apa-apa sech, cuma mereka gak mau repot ajah. Repot ngurus kesana-sini buat syarat ke KUA, repot ngejawab ptanyaan dari orang lain dan kerepotan akan bertambah bila anaknya dah lahir. Harus memberi makan anak + ibunya, beli popok, beli susu, dll.

Jadi teringat pada Paijo, teman saya. Alkisah dia membuat gambar rambu lalu lintas diatas kertas, cuma tulisannya kok agak aneh. Kalau dijalan rambunya berbunyi Awas Rawan Kecelakaan, rambu ala Paijo ini berbunyi AWAS PRAWAN KECELAKAAN. Dan yang lebih atraktif lagi rambu Paijo tersebut dipasang di teras dan ruang tamu base camp kita.

'Biar dibaca orang yang suka pacaran disini', kata Paijo sambil melirik saya saat ada orang yang bertanya.