Sang Pencerah
[http://pencerah.blogspot.com] Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk membahas blog pencerah bertajuk Kata Hati ini, tetapi sebuah ulasan tentang film yang menceritakan salah satu tokoh terbesar di Indonesia yaitu KH Ahmad Dahlan seorang ulama pendiri Muhammadiyah. Banyak sumber sejarah menyatakan bahwa KH Ahmad Dahlan lah yang sebenarnya lebih layak disebut bapak pendidikan, karena beliau lebih dulu memberikan kesempatan ‘sekolah’ pada rakyat kecil.dari pada Ki Hajar Dewantara
Adapun sinospsis dari Film Sang Pencerah yang sempat terekan di www.21cineplex.com adalah sebagai berikut:
Jogjakarta 1867 -1912:
Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid’ah /sesat
Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda.
Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman
Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid’ah /sesat
Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda.
Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman
Semoga dengan adanya Film Sang Pencerah yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini mampu memberikan pencerahan bagi kita semua. Satu hal berkaitan dengan pesan dari KH Ahmad Dahlan yang dari kecil hingga sekarang masih tersimpan di benak saya adalah:
Hidup-hidupkanlan Muhammadiyah,
tapi jangan mencari hidup dari Muhammadiyah
Pertamax.....
ReplyDeleteTop! Film yang sangat bagus untuk pendidikan sejarah bangsa....
(Maaf) izin mengamankan KEDUAX dulu. Boleh, kan?!
ReplyDeletePengen ikutan menointon film ini. Pasti karya Hanung kali ini juga top markotop.
Pencerahan dari Pencerah yang mencerahkan...
ReplyDeleteSalam!!
semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua... Amin... :)
ReplyDeletepencerah memang...jasanya terasa hingga kini
ReplyDeleteSelamat buat pencerah :)
ReplyDeletebentar lagi mau tak tulis di blog aku
ReplyDeletenunggu sinopsisnya yg udah nonton dulu aja :D
ReplyDeletekalo bagus,baru nunggu gratisannya. ehehehe..
Mampir kang....
ReplyDeletesetelah membaca reviewnya...
ReplyDeletesaya jadi tertarik nih pengen nonton Sang Pencerah...Berkisah tentang sejarah KH ahmad Dahlan.....
kalo film nya dah tayang sampean review juga mantep kan
ReplyDeleteboleh juga nih, patut ditonton...
ReplyDeletepas banget dengan judul blog ini he he he he he
ReplyDeleteapa kabar Sob, maaf lama tak berkunjung :)
"Hidup-hidupkanlan Muhammadiyah, tapi jangan mencari hidup dari Muhammadiyah", saya sangat sepakat dengan quote ini, mas pencerah.
ReplyDeleteMohon izin repost di blog ane ya bro :)
ReplyDeleteblog yg sangat mencerahkan. :)
ReplyDeleteMoga blog ini juga selalu mencerahkan seperti Sang Pencerah :)
ReplyDeleteaku setuju dengan motto anda, sekarang banyak yang luntur nilai keikhlasan dan perjuangannya dikarenakan semua cuma mementingkan uang
ReplyDeletemenyenengkan...
ReplyDeletewah ini bagus filmnya :D pengen nonton...heheh
ReplyDeletebang tukran link dong :D
IMM daN IPM se SUMUT bakaLaN nNtn baReNg fiLm ini,,
ReplyDeleteKhususNya IPM MedaN dan PKIMM FakuLtas EkonoMi UMSU,,,
Nah,..ngene iki lho kudune gae pilem iku,...
ReplyDeleteojok mung sing perawan perawan,hantu hantu....
Sayang di putarnya setelah selesai ramdhan,....knapa ga di puter di awal ramadhan???
ReplyDeleteaku dah liat di balik layar kemarin RCTI
ReplyDeletesepertinya aku kurang tertarik ya ama film nya
maaf kan saya....
sepertinya bagus terutama dr setting jadulnya yang serius.....penasaran mau nonton...
ReplyDeleteINI dia film yang layak jadi TONTONAN, TUNTUNAN, dan TATANAN.....
ReplyDeleteNANTI, untuk sekuelnya atau SANG PENCERAH II, tolong dibiayai sendiri oleh PP Muhammadiyah, jangan diserahkan pada Pak Ram Poojabee. Ntar,kalau ada profit, duitnya bisa untuk bikin sekolah seni atau untuk bikin kampus seni Muhammadiyah, atau untuk bantu yayasan-yayasan anak yatim piatu di Jogja dan Solo dan Indonesia....
Mr. Tata Akhirat +62-271-9183108
bagus banget pelemnya... akting saskia mecca keren banget!!!
ReplyDeleteSebuah cerita sejarah yang sangat berkesan di hati saya.Melihat sikap bapak KH Ahmad Dahlan yang memiliki Sikap rendah hati, welas asih, tetap tegar (asertif) dalam menyikapi perubahan. Beliau tetap ingin untuk meluruskan hal yang tidak/kurang lurus.
ReplyDeleteSebuah cerita sejarah yang sangat berkesan di hati saya.Melihat sikap bapak KH Ahmad Dahlan yang memiliki Sikap rendah hati, welas asih, tetap tegar (asertif) dalam menyikapi perubahan. Beliau tetap ingin untuk meluruskan hal yang tidak/kurang lurus.
ReplyDeleteAssalamualaikhum wr wb. shalam : H Lukito
pengen nonton
ReplyDeletehehehe akhirnya aku nonton juga
ReplyDeleteSampai sekarang aku cuma baca review nya disana-sini masih belum ada kesempatan untuk nonton sang pencerah.
ReplyDeleteSalam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
ga puas nonton sekali....pengen 100 x lg...TOP BGT
ReplyDeletemenurut Gw ini film penghinaan buat orang Islam khususnya orang2 Muhammadiyah!!! masa iya pemerannya Lukman Sardi yg murtad dari Islam ckckck ampun dah! trus terlalu menjelekkan org2 Islam dan tokoh Muhammadiyah!!!
ReplyDeletebaru tahu kalau Lukman Sardi Murtadin
ReplyDeletebaru nonton separo, harus nyari downloadtanya nih..
ReplyDeletememang ahmad dahlan pencetus pertama pendidikan indonesia modern,tp sayang karena politiknya orang2 yg culas ahmad dahlan tdk dijadikan bapak pendidikan yg sebenarnya
ReplyDeletesemoga perjuangan ahmad dahlan yg memberikan banyak sumbangsih pada bangsa indonesia banyak bermanfaat
ReplyDeletekok film n blognya sama ya, sama-sama pencerah
ReplyDelete