Tragedi Sekretariat HMI
(Dirusaknya Rumah Kami)
Peristiwa tersebut berawal dari kepulangan anggota HMI dari demonstrasi berkaitan dengan kasus Century. Disaat mereka ingin istirahat, tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan beberapa oknum polisi yang menyerang sambil merusak Sekretariat HMI Cabang Makasar. Suatu tempat bersejarah karena telah melahirkan banyak tokoh-tokoh besar di Indonesia. Kejadian tersebut membuat anggota HMI terpancing emosinya, sampai datang Kapolda Sulselbar untuk bermusyawarah dengan mereka. Akhirnya Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Adang Rochjana berjanji akan menindak anggotanya yang bersalah dan menyuruh mahasiswa untuk melapor/membuat pengaduan ke Mapoltabes.
Akhirnya, puluhan mahasiswa HMI menuju ke Polwiltabes Makassar yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Sayangnya, sesaat setelah masuk ke areal Polwiltabes, mereka langsung diseret oleh petugas jaga yang ada di Polwiltabes Makassar. Mereka dibantu oleh puluhan petugas berseragam lainnya. Mendengar peristiwa tersebut, ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan kampusnya di Jalan Sultan Alauddin Makassar. Massa mahasiswa sempat merusak sebuah pos polisi yang tak jauh dari sekretariat HMI, aksi itu pun dibalas oleh polisi yang kembali menyerang sekretariat HMI menggunakan batu. Akibatnya sekretariat HMI itu rusak parah. Peristiwa tersebut akhirnya berbuntut panjang. Serangkaian demontrasi solidaritas dari seluruh anggota HMI dilakukan di berbagai kota di Indonesia. Bahkan sampai berbuntut bentrokan dengan pihak kepolisian seperti yang terjadi di Makasar, Jakarta, dan lokasi yang lain.
Berkaitan dengan kejadian-kejadian tersebut maka saya akan mencoba mengeluarkan sikap (sebagaimana pidato SBY berkaitan dengan hasil Paripurna DPR tentang kasus Century) sebagai berikut.
- Sangat menyesalkan perusakan Sekretariat HMI Cabang Makasar yang dilakukan oleh polisi dan juga perusakan pos polisi yang dilakukan oleh kader HMI
- Menuntut polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menghukum pihak-pihak yang bersalah baik itu anggota kepolisian maupun anggota HMI
- Menuntut pertanggungjawaban dari Kapolda Sulselbar Irjen Pol Adang Rochjana serta Kapolwiltabes Makassar Kombes Gatta Chairudin karena telah menjebak anggota HMI seperti yang dilakukan oleh VOC terhadap Pangeran Diponegoro.
- Menuntut agar Kapolri meminta maaf kepada seluruh kader HMI yang ada di Indonesia atas perusakan rumah kami, Sekretariat HMI Cabang Makasar yang selanjutnya menjadi pemicu bentrokan di berbagai daerah.
- Menyerukan kepada seluruh anggota HMI yang ingin melakukan aksi solidaritas agar dilakukan dengan cara yang pantas, tidak mengganggu kepentingan masyarakat yang lain maupun kepentingan umum. (jangan menutup seluruh bahu jalan, jangan merusak fasilitas umum, jangan terprovokasi sehingga terjadi bentrokan dengan masyarakat umum)
- Mengajak kepada seluruh alumni HMI atau anggota Senior HMI untuk mengawasi dan mengarahkan adik-adiknya supaya bisa mengemukakan pendapat dengan tertib, menghargai hak-hak masyarakat yang lain untuk menghindari stigma buruk yang muncul di masyarakat umum
- Mengajak seluruh kader HMI untuk mengeluarkan sikap keprihatinan terhadap kejadian tersebut melalui berbagai tindakan dengan tertib, teratur tanpa mengganggu hak-hak masyarakat yang lain
Dan banner dibawah ini merupakan salah satu bentuk sikap keprihatinan kami terhadap kejadian-kejadian tersebut diatas.
Saya mengikuti pernyataan sikap dengan seksama...
ReplyDeleteLewat blog ini saya menyampaikan simpati mendalam kepada teman2 HMI semua atas perlakuan semena2 dari aparat.
Untuk aparat beserta pimpinannya saya kira sudah cukup detail apa yg ditulis dalam postingan ini...
Jadi untuk aparat mohon baca sendiri!!!
niat yang bener tidak akan berguna tanpa cara yg bener..
ReplyDeletebukan begitu?
semoga ini tak terulang lagi
ReplyDeletebahagia HMI......
ReplyDeletesemoga bukan sekedar pengalihan isu semata...
ReplyDeleteayo polisi selesaikan luka yang telah terjadi akibat ulahmu. tapi juga saya berharap jangan lagi ada kekerasan.
ReplyDeleteMenyedihkan ya
ReplyDeleteTapi saya gak tahu kronologis pastinya
Damai negeri ini!
dari kemarin saya sering lihat berita di tv
ReplyDeleteribut ribut soal pengrusakan HMI ini
tapi baru sekarang bisa tahu apa dan kenapa tragedi ini terjadi, thanks infone mas
kapan ya anarkhisme berkurang di Negeri ini
ReplyDeletenamanya juga mahasiswa lagi semangat-semangatnya berteriak "turunkan si anu, turunkan si itu". padahal habis lulus ikut ngantri jadi PNS. dah banyak tuh aktivis HMI akhirnya buat ngenyangin perut juga masuk partai. sekarang belum mikir ngenyangin perut masih minta orang tua. besok dah lulus punya tanggungjawab buat keluarga, yang dulunya diteriakin maling, jadi profesinya juga....mahasiswa-mahasiswa...kadang kurang realistis bagi mahasiswa yang gak pinter. mahasiswa pinter sekelas ITB, UI, UGM masak lempar-lemparan batu. pastinya lempar-lemparan ilmu di otaknya,universitas keren....
ReplyDeletesetuju ama komentar bos mardeee
ReplyDeletebetul banget berdemo dan menyuarakan pendapat dengan tertib jangan anarkis sampai akhirnya saling serang dan balas... tragis...
ReplyDeletesemoga saja permasalahan ini tidak berlarut-larut, sehingga para mahasiswa bisa konsentrasi lagi dalam belajar ;)
ReplyDeletesemua jadi membingungkan dengan pengatasnamaan masyarakat sekitar, namun bukankah kita semua sudah hafal...
ReplyDeletelawan
huh... gnilah dunia skrg...
ReplyDeleteturut prihatin dengan kejadian ini. memang jika sudah emosi setan akan merasuk ke hati.
ReplyDeleteyah semoga kejadian semacam ini tidak akan terjadi di kemudian hari..semoga
ReplyDeleteapa pun alasannya, merusak sebuah sekretariat, apalagi ini sekretariat organisasi yang getol memperjuangkan aspirasi rakyat, tidak dapat dibenarkan, konon kabarnya sang pelaku kekerasan sudah mendapatkan sanksi disiplin internal dari kepolisian.
ReplyDeletekenapa ya kekerasan selalu terjadi di negeri kita
ReplyDeleteselam kenal.....wow blognya keren buanget nih, ini kunjungan perdana saya di tempat ini........btw, boleh tukeran linknya?
ReplyDelete@kedai opini: hm.. mohon maaf tapi sepertinya saudara harus lebih berhati-hati dalam menulis komentar.
ReplyDelete"mahasiswa pinter sekelas ITB, UI, UGM masak lempar-lemparan batu". saya mahasiswa UGM dan sepengamatan saya kawan-kawan di sini, setidaknya belakangan, belum pernah melakukan lempar-lemparan batu. kami di sini tenang-tenang saja dan sibuk belajar demi masa depan. jikalau pun ada demonstrasi, aksinya tidak sampai pada lempar-lemparan batu. Sebaiknya anda lebih berhati-hati dalam memberikan contoh. no offense.
Memperihatinken...
ReplyDeleteSangat2 memperihatinken...
ReplyDeletesungguh sangat disayangkan....;D
ReplyDeletedari dulu oknum mahasiswa sama oknum polisi selalu bikin ulah.. yang satu ngerasa berkuasa yang satu merasa temannya banyak dan sok membela hak rakyat padahal ngelakuin hal anarkis yang akhirnya merugikan rakyat juga... semoga di tahun mendatang baik oknumpolri maupun oknum mahasiswa gak ada yang bersikap seperti itu... bersikaplah secara dewasa..
ReplyDeletememprihatinkan banget.... hiks
ReplyDeletesangat memprihatinkan
ReplyDeletesangat tidak pantas dilakukan oleh orang yang berpendidikan.... kayak preman aja... miris ngedengernya
ReplyDeletebersyukur dan ikhlas mas.
ReplyDeletebahagia HMI....
mahasiswa mahasiswa
ReplyDeletemakin ribet aja kalian
HMI itu , Himpunan Mahasiswa Islam
ReplyDeletebener ga sih ? pencerah aktifis ya?
Photographing jewellery thomas sabo bracelet can be tricky, but with a few concepts and budget below US$500 it is possible to thomas sabo bracelets achieve near-professional look of the photographs. This guide thomas sabo bracelets uk is intended for absolute beginners. Terminology is simplified, and camera thomas sabo bracelet clearanceadjustments are discussed with only jewellery in mind. Strung together innovatively with thomas sabo charm bracelet gold or silver wire, these form great offbeat organic jewelry. Pearls are as versatile as you want to make them, choose pearl jewelry that is thomas sabo charms bracelet crafted to bring out your features and attitude to their discount thomas sabo bracelet best advantage.
ReplyDeletemudah2an di lain hari tidak ada lagi bentrokan ya.. yg merugikan semua pihak
ReplyDelete