Pemilu Paling Bersejarah
Kabar baik bagi anda yang sudah berpartisipasi dalam Pemilu Indonesia 2009 kemarin. Pemili yang menurut sebagian orang bermasalah tersebut ternyata menjadi pemilu paling bersejarah di Indonesia dan layak untuk dimasukkan dalam MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk berbagai katagori. Adapun katagori yang layak untuk dimasukkan dalam MURI antara lain:
Pemilu yang dilakukan pertama kali dengan mencontrengModel pemilihan umum dengan cara mencontreng baru pertama kali dilakukan diindonesia. Sebelumnya dilaksanakan dengan cara mencoblos, sehingga banyak pemilih yang merasa kagok sebab mereka terbiasa mencoblos dan dicoblos (terutama bagi yang sudah berumah tangga). Apabila pemilu dengan model mencontreng ini terus dilaksanakan, dikhawatirkan kehidupan suami istri akan terganggu sebab mereka akan terbiasa melakukan aktifitas contreng-mencontreng bukannya coblos mencoblos
Pemilu yang diobok-obok oleh pihak luar sehingga menghasilkan dualisme partai yaitu partai lokal dan non lokalKehadiran Partai Lokal di Aceh sebenarnya merupakan suatu bom waktu yang suatu saat akan mampu meledakkan persatuan dan kesatuan negara kita. Bisa kita bayangkan apabila seluruh propinsi menuntut keberadaan partai lokal. Pemilih yang saat ini sudah pusing akan bertambah pusing. Apalagi PPS yang akan bertambah beban tugasnya.
Pemilu dengan biaya terbesar (yang dikeluarkan oleh pemerintah dan caleg)Dalam setiap kegiatan pemilu, pasti pemerintah akan mengeluarkan anggaran yang besar untuk membiayainya. Sistem pemilu saat ini yang menggunkan suara terbanyak juga mendorong para caleg untuk leih banyak mengeluarkan uang demi meraih suara yang terbanyak pula. Berdasarkan sumber berita yang tidak resmi, bagi caleg DPRD kabupaten Kota/Kab rata-rata menghabiskan 150 juta untuk sosialisasi, DPRD Propinsi 500 juta dan DPR pusat 1-1,2 M. Apabila seluruh pengeluaran dari para caleg tersebut dikumpulkan akan cukup untuk menanggulangi kemiskinan yang menjadi masalah krusial di negara kita. Belum lagi kalau dibelikan kerupuk atau kwaci, dijamin seluruh rakyat Indonesia bisa pesta selama dua hari atau bahkan seminggu.
Pemilu dengan masalah paling banyakPemilu kali ini, ternyata meninggalkan banyak sekali masalah. Dari penentuan partai yang lolos, kampanye sampai pelaksanaanny banyak sekali yang perlu dibenahi. Belum adanya supermasalah yang bernama Daftar Pemilih Tetap atau DPT .
Pemilu dengan golput terbanyakPemilu kali ini merupakan pemilu dengan tingkat partisipasi masyarakat terendah sebab banyak sekali masyarakat yang ingin berpartisipasi namanya tidak tercatat di DPT sedangkan sebagian masyarakat yang namanya tercatat justru tidak mau memanfaatkannya untuk mencontreng.
Pemilu yang dilakukan pertama kali dengan mencontrengModel pemilihan umum dengan cara mencontreng baru pertama kali dilakukan diindonesia. Sebelumnya dilaksanakan dengan cara mencoblos, sehingga banyak pemilih yang merasa kagok sebab mereka terbiasa mencoblos dan dicoblos (terutama bagi yang sudah berumah tangga). Apabila pemilu dengan model mencontreng ini terus dilaksanakan, dikhawatirkan kehidupan suami istri akan terganggu sebab mereka akan terbiasa melakukan aktifitas contreng-mencontreng bukannya coblos mencoblos
Pemilu yang diobok-obok oleh pihak luar sehingga menghasilkan dualisme partai yaitu partai lokal dan non lokalKehadiran Partai Lokal di Aceh sebenarnya merupakan suatu bom waktu yang suatu saat akan mampu meledakkan persatuan dan kesatuan negara kita. Bisa kita bayangkan apabila seluruh propinsi menuntut keberadaan partai lokal. Pemilih yang saat ini sudah pusing akan bertambah pusing. Apalagi PPS yang akan bertambah beban tugasnya.
Pemilu dengan biaya terbesar (yang dikeluarkan oleh pemerintah dan caleg)Dalam setiap kegiatan pemilu, pasti pemerintah akan mengeluarkan anggaran yang besar untuk membiayainya. Sistem pemilu saat ini yang menggunkan suara terbanyak juga mendorong para caleg untuk leih banyak mengeluarkan uang demi meraih suara yang terbanyak pula. Berdasarkan sumber berita yang tidak resmi, bagi caleg DPRD kabupaten Kota/Kab rata-rata menghabiskan 150 juta untuk sosialisasi, DPRD Propinsi 500 juta dan DPR pusat 1-1,2 M. Apabila seluruh pengeluaran dari para caleg tersebut dikumpulkan akan cukup untuk menanggulangi kemiskinan yang menjadi masalah krusial di negara kita. Belum lagi kalau dibelikan kerupuk atau kwaci, dijamin seluruh rakyat Indonesia bisa pesta selama dua hari atau bahkan seminggu.
Pemilu dengan masalah paling banyakPemilu kali ini, ternyata meninggalkan banyak sekali masalah. Dari penentuan partai yang lolos, kampanye sampai pelaksanaanny banyak sekali yang perlu dibenahi. Belum adanya supermasalah yang bernama Daftar Pemilih Tetap atau DPT .
Pemilu dengan golput terbanyakPemilu kali ini merupakan pemilu dengan tingkat partisipasi masyarakat terendah sebab banyak sekali masyarakat yang ingin berpartisipasi namanya tidak tercatat di DPT sedangkan sebagian masyarakat yang namanya tercatat justru tidak mau memanfaatkannya untuk mencontreng.
Hehehehe....kemajuan kan berati untuk PEMILU Indonesia
ReplyDeleteBiaya terbesar, iya nih... anggaran yang dikeluarkan memang jauh lebih besar. Baik dari sisi kampanye maupun dari sisi materi pemilunya
ReplyDeletePemilu yang paling banyak ditulis di blog...
ReplyDeletePemilu kali ini sepertinya jadi topik hangat di setiap blog ya....
ReplyDeleteGolput jadi semakin banyak, gimana tidak, selain orang malas dg banyaknya caleg dan partai yg harus dipilih, juga barengan dg longweekend.
jadi ya.. banyak yg milih liburan daripada harus ngantri di TPS-TPS untuk mencontreng caleg yg terkadang mereka jg ngga kenal sama sekali
YES! saya tidak jadi GOLPUT :D
ReplyDeletekecuali yg suruh nyontreng photo itu, saya GOLPUT..
Wah juosss.... Pemilu yang bener2 bikin sensasi..ini baru namanya pesta...hehehehe
ReplyDeleteada satu lagi yang sangat bersejarah, mas pencerah. banyaknya caleg yang stress karena ndak kepilih rakyat, padahal sdh mengeluarkan banyak duwit, hehe ...
ReplyDeletePEMILU cuma sekali dalam 5 tahun. selalu ada harapan baru di setiap pemilihannya.
ReplyDeletesalam kenal...mampir yah..
wah pemilu kali ini pancen oyeee...
ReplyDeleteyah.. itulah resiko berdemokrasi
ReplyDeleteDan buat saya,lagi-lagi saya tergolputkan :)
ReplyDeletebuatku sih, mungkin dari hal ini kita bisa belajar untuk masa yang akan datang...
ReplyDeletedan yang terpenting pesan moral kepada para elit politik itu, kalo emang sudah kalah ya legowo aja...
dan satu lagi:
ReplyDeletesurat suara rusak terbanyak, karena salah teknis pencontreng
Satu tambahan lagi mas : PEMILU PALING MELELAHKAN sepanjang sejarah.
ReplyDeleteBetapa tidak, sebagai saksi salah satu caleg aja saya dibikin pusing pas perhitungan suara dimulai dan akhirnya selesai pada pukul 21.00 malam :)
Harus teliti ngeliat tanda contreng di antara berpuluh lambang partai dan ratusan nama caleg yang tertera di kertas suara (yang jumlah totalnya mungkin sampe ribuan). Duh..
I'm Come Back :D
ReplyDeleteWach, yyang paling membuatku gregetan yaitu soal dananya yang begitu boanyaaaaaaaaaak dan kalau tdk memberikan hasil terbaik, maka negeri inilah yg rugi, dan rakt\yat bawah yg biasanya menanggung..
pemilu yang paling banyak calegnya.
ReplyDeletepemilu paling menggemaskan :)
ReplyDeletepemilu yang paling beda
ReplyDeletegila ya.. dana segitu banyaknya hanya habis untuk kampanye :(
ReplyDeletepadahal banyak cara lain untuk menghambur-hamburkan dana..