Mobil Murah: Sebuah Blunder Pemerintah
Baru saja saya baca berita dari detik, pemerintah sedang merengek-rengek kepada produsen mobil untuk memproduksi mobil murah. Berbagai kebijakan telah dipersiapkan sebagai upaya melobi para produsen tersebut.
Saya sendiri jadi bingung dengan pejabat-pejabat pemerintahan itu. Kemungkinan besar mereka tidak pernah bermain catur atau permainan otak yang lain. Terbukti, dalam membuat kebijakan mereka tidak pernah berfikir untuk waktu yang akan datang. Atau justru pikiran mereka memang dangkal sehingga tidak mampu berfikir beberapa langkah ke depan.
Apabila hal itu jadi kenyataan, bisa dibayangkan apabila dikemudian hari jalan-jalan kita semakin penuh dengan mobil. Kemacetan semakin merajalela, polusi semakin menjadi, kecelakaan meningkat dan lain sebagainya. Pemerintah tidak akan mampu mengimbangi pertambahan jumlah mobil dengan pembangunan jalannya. Atau mungkin mereka akan menggusur permukiman, perkantoran dan bangunan lain untuk dibangun jalan. Orang-orang akan seperti keong karena mereka akan tinggal dimobil yang bisa dibawa kemana-mana.
Harusnya pemerintah menekan jumlah mobil dengan menggalakkan angkutan umum yang berkualitas dan sarana prasarana penunjangnya. Busway, subway, monorel, car free day dan lain-lain merupakan solusi kritis bagi kita semua. Semoga kehidupan kita semakin berkualitas dengan berkurangnya kemacetan
Apa bener berita itu mas? Makin gila aja para pejabat negara kita ini.
ReplyDeleteatu lagi yang mesti digalakin (tapi jangan galak-galak yak?!).
ReplyDeleteiaitu: baektuworek. b2w.
Belum kepikiran beli, meskipun harganya murah...
ReplyDelete(rak nduwe nggon)
seharusnya transportasi publik yang di benahi
ReplyDeletewalah, lha kok ya ndak melihat jalan2 raya di kota besar toh, mas pencerah? pemerintah iki piye toh? masyarakay negeri ini kan terkenal konsumtifnya. lha wong harga mobil sethikruk aja jalanan dah macet, apalagi kalau ada mobil murah. bisa2 setiap gang ndak bisa dilewati.
ReplyDeleteBiar dikata murah...ga napsu mo beli mobil lagi.....mo jalan kaki aja kalo bisa biar itung itung olah raga(kalo bisa)
ReplyDeletewah wedyaaan tenan...!!!
ReplyDelete-tuku ah...:d
sarana umum aja yg ditambah & dikembangkan sebaik2nya
ReplyDeletetapi harus betul2 bebas asap rokok
Lho, baru tau saya soal itu. Setuju deh ama pendapat mas. Gak bisa komen banyak nih.
ReplyDeleteaneh aneh aja pemikiran mereka
ReplyDeleteMenurut saya ini ... oknum-oknum yang pingin memperkaya diri sendiri ... dengan melobi kan dia dapat komisi dari produsen mobil ... gila
ReplyDeleteiya nih setujuh .. makin macet aja deh
ReplyDeletebeneran ini beritanya ??? dah makin kacau aja nich....
ReplyDeleteMakin padet aja deh jakarta,,,, huuuuuuuuhhhhh
ReplyDeleteAetuju mas, bener banget. Kalau mobil jadi murah, bakal makin banyak yang beli mobil. Wah jadi tambah macet tuh
ReplyDeleteiyah mustinya pemerintah lebih menekankan ke sarana transportasi umum...
ReplyDeletesupaya rada bagusan dikit,
terlalu konsumtif, pengeluaran bukan utk produksi
ReplyDeleteMobil mahal aja jalan macet
ReplyDeleteApalagi kalo murah :D
kalau dikasih moboil2an mau nggak yah.???
ReplyDeletejadi tambah macet jalanan. saya setuju sekali jika digalakkan sarana transportasi umum yang murah dan nyaman.
ReplyDeletemacet lagi gara2 si komo lewat
ReplyDelete