Kunjungan Pak Menteri
Ada berita bagus sekaligus menyedihkan: Menko Kesra Aburizal Bakrie akan berkunjung ke Pemalang. Berita bagus karena akan bertemu dengan orang terkaya di indonesia, sedang berita buruknya harus repot membuat persiapan. Seperti biasa dan sudah bisa diduga, kalau ada event atau acara seperti itu yang paling repot adalah teman-teman faskel. Dari sibuk menyiapkan konsep stand, mengisi stand sampai teknik pembongkarannya (heheheheh). Iri juga dengan bigbos, dia bisa dengan santainya menyerahkan tetek bengek persiapan kunjungan ini kepada anak buahnya. Padahal kalau disuruh memilih, saya cenderung minta teteknya daripada bengeknya.
Kesibukan mulai terasa saat H-1, dimana stand sudah berdiri tapi masih kosong belum ada isinya. Akhirnya kami semua menyibukkan diri memasang banner, spanduk serta pernik-pernik lainnya. Meskipun harus bongkar pasang (atas perintah TL) akhirnya selesai sudah persiapan standnya. Setelah tengok kanan-tengok kiri melihat stand tetangga sudah meriah, jadi ngeper sendiri. Akhirnya dengan segela keterpaksaan yang ada bongkar-bongkar tas, ambil laptop langsung mendesain banner bersama om Corel. Setengah jam kemudian langsung dibawa ke tukang cetak dan langsung di print (meskipun dah jam 22.00).
Esok harinya persiapan untuk pemotongan balon. Setelah lingak-linguk tanya kesana kemari akhirnya ketemu juga abang tukang balon. Setelah pesan, kemudian langsung dirangkaikan dan siap untuk diterbangkan oleh Pak menteri. Namun sayang sungguh sayang, satu jam sebelum kedatangan pak menteri balon yang sudah siap disuruh menyingkirkan ke belakang. Usut punya usut ternyata tetangga yang mengisi stand sebelah protes karena mereka tidak kuat beli balon (huwakakakak).
Akhirnya tiba juga Pak menteri. Ternyata Pak menteri sama dengan kita, manusia biasa. Mungkin nasib aja yang membedakan sehingga dia bisa kemana-mana dengan gratis, disambut oleh beratus-ratus orang. Setelah pidato, Pak menteri akhirnya melihat-lihat stand kami yang isinya produk-produk unggulan dari masing-masing desa serta demo tentang pembuatan sarung tenun, pembuatan batik, pembuatan parut kelapa serta pembuatan kaos kaki. (bagi teman-teman yang mau pesan silahken, nanti saya fasilitasi).
Seiring dengan perginya menteri, berkurang sudah kesibukan saya. Sehingga bisa bebas lagi berkunjung ke blog teman-teman. Saya sudah kangen untuk membaca pencerahan-pencerahan dari teman-teman semua.
Kesibukan mulai terasa saat H-1, dimana stand sudah berdiri tapi masih kosong belum ada isinya. Akhirnya kami semua menyibukkan diri memasang banner, spanduk serta pernik-pernik lainnya. Meskipun harus bongkar pasang (atas perintah TL) akhirnya selesai sudah persiapan standnya. Setelah tengok kanan-tengok kiri melihat stand tetangga sudah meriah, jadi ngeper sendiri. Akhirnya dengan segela keterpaksaan yang ada bongkar-bongkar tas, ambil laptop langsung mendesain banner bersama om Corel. Setengah jam kemudian langsung dibawa ke tukang cetak dan langsung di print (meskipun dah jam 22.00).
Esok harinya persiapan untuk pemotongan balon. Setelah lingak-linguk tanya kesana kemari akhirnya ketemu juga abang tukang balon. Setelah pesan, kemudian langsung dirangkaikan dan siap untuk diterbangkan oleh Pak menteri. Namun sayang sungguh sayang, satu jam sebelum kedatangan pak menteri balon yang sudah siap disuruh menyingkirkan ke belakang. Usut punya usut ternyata tetangga yang mengisi stand sebelah protes karena mereka tidak kuat beli balon (huwakakakak).
Akhirnya tiba juga Pak menteri. Ternyata Pak menteri sama dengan kita, manusia biasa. Mungkin nasib aja yang membedakan sehingga dia bisa kemana-mana dengan gratis, disambut oleh beratus-ratus orang. Setelah pidato, Pak menteri akhirnya melihat-lihat stand kami yang isinya produk-produk unggulan dari masing-masing desa serta demo tentang pembuatan sarung tenun, pembuatan batik, pembuatan parut kelapa serta pembuatan kaos kaki. (bagi teman-teman yang mau pesan silahken, nanti saya fasilitasi).
Seiring dengan perginya menteri, berkurang sudah kesibukan saya. Sehingga bisa bebas lagi berkunjung ke blog teman-teman. Saya sudah kangen untuk membaca pencerahan-pencerahan dari teman-teman semua.
Alhamdulillah sudah selesai ya. Semoga sukses acaranya
ReplyDeletewahh wahh
ReplyDeleteternyata bener2 heboh ya.
seru habis acaranya..
menteri juga manusia....(sambil nyaplak kaya gayanya candil seriues)..sama ama kita. makan ama minum.butuh tidur juga.
ReplyDeleteminta aja pulsa handphone esia, pasti dikasih gratis... :)
ReplyDeletesemoga sukses ! :)
ReplyDeletepencerahan dari pak menteri apa dong?
ReplyDeletewah dab...balon'e simpen sampe tekan maret wae...nggoo ulang taonmu...hihihii
ReplyDeletepak mentri kasih kenang2an apa?
ReplyDeleteatau kalau mau minta kenang2an dari pak mentri, bebas mengambil lumpur di Sidoarjo, sepuasnya... gratis.... malah kalau mau, bantu pak mentri bayar penyelesaian tanah di sana...
ReplyDeleteselamat atas kunjungan pak menteri, mas pencerah. meski capek, tapi puas juga toh bisa menyambut kedatangan pak menteri dg sukses. btw, sempat menanyakan kasus lumpur lapindo, nggak, mas, hehehe ....
ReplyDelete