Islam KTP
Wajah Baru Persinetronan Kita
Hampir sebagian masyarakat kita hapal dengan kata-kata yang diucapkan oleh seorang anak kecil yang menyambangi kita setiap malam melalui sinetron Islam KTP di salah satu stasiun televisi nasional. Memang sudah beberapa waktu ini, dunia pertelevisian terutama persinetronan dihebohkan dengan fenomena baru berupa sinetron religius modern. Bermula dari sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) yang dibintangi oleh Dedy Miswar dan Trio Bajaj, sinetron religius modern mulai datang mengetuk hati para pemirsa televisi.
Sinetron yang pada mulanya ditayangkan pada saat Bulan Ramadhan tersebut mampu menyihir kita melalui pesan-pesan religius yang dikemas secara modern ala anak muda atau anak gaul, berbeda dengan sinetron religius tradisional yang cenderung mengeksploitasi hal-hal gaib bahkan kadang diluar nalar kita.
Fenomena kesuksesan sinetron Islam KTP memang tidak lepas dari pemilihan setting dan alur cerita yang sesuai dengan perkembangan jaman. Pesan-pesan agama yang di usung oleh Bang Ali mudah sekali masuk ke dalam akal pikiran penonton, karena ditampilkan melalui peristiwa-peristiwa yang kita alami sehari-hari. Bahkan peristiwa-peristiwa yang sedang hangat di negara kita, seperti kekerasan berlatarbelakang kepercayaanpun mampu di kemas melalui alur cerita yang bagus untuk memunculkan pencerahan yang mampu diterima oleh semua pemirsanya.
Meskipun kadang-kadang jalan cerita yang diusung tidak jauh berbeda dengan sinetron yang lain yaitu tentang percintaan anak muda, tapi perceritaan tentang cinta dalam Islam KTP mampu ditampilkan dengan sudut pandang yang berbeda, tapi menarik. Penggambaran strata-strata yang ada dalam masyarakatpun mampu di terima dengan baik sesuai dengan logika kita. Berbeda sekali dengan sinetron-sinetron lain yang dilebih-lebihkan, tapi unsur pemaksaan jalan ceritanya begitu kelihatan.
Semoga saja dunia persinetronan kita bisa didominasi oleh tontonan yang benar-benar bisa dijadikan sebagai tuntunan, bukan hanya sekedar hiburan berbau pembodohan layaknya sinetron-sinetron yang selalu muncul di layar televisi kita.
saya tiap malam juka suka mantengin Tebe Mas.
ReplyDeleteTernyata selera kita sama
bagus tuh ceritanya,.
ReplyDeletesayang sekarang udah jarang liat lagi.
sekedar tau aja ceritanya,kalo mantengin sih ga pernah heheh..
ReplyDeletetaunya kalo Tebe ngomong sambil tunjuk2,emang fenomenal,lucu,bintang2 baru pula,jadi ga membosankan,tambah2 ada kel.Gonzales...makin seru..
islam ktp memang tampil beda, mas pencerah, tdk sama dengan sinetron kebanyakan yang hanya menguras air mata dan dendam. meski demikian, masih juga banyak pesan moral dan relilgi yang terlalu vulgar seperti orang berkhubah, hehe ...
ReplyDeletesudah lama saya tidak nonton sinetron hehehe agak malas :D
ReplyDeletesayang jam kerja saya malam, jadi jarang nonton itu.
ReplyDeleteSaya jarang nonton sinetron ini, tapi mungkin menghibur juga kali ya...
ReplyDeleteLama banget dah gak nonton tipi, tipinya saluran lokal mulu, belum bisa bayar yang berlangganan, yaitu tadi, jalan ceritanya kebanyakan maksaaaa banget untuk sinetron snetronya... :D
ReplyDeletePernah nonton tapi ngak ngikutin
ReplyDeleteCuma saya koq agak risih dengan karakter abah kaya itu, yang suka menyebut nama Tuhan dengan cara digenjot suara ber-gas tinggi ya hehhee :)
ReplyDeleteSalam persohiblogan
ReplyDeleteBaru update dan BW lagi nih daku
Pokoknya Islam KTP keren
saya suka banget ma sinetron satu ini...
ReplyDeletebanyak banget nilai-nilai positifnya..
tapi perasaan sekarang bang madid jarang marah2 seperti dulu ya om???
untuk bang madit logat nya agak kenasional dikit.
ReplyDeletejangan logat betawi terus.
perceritaan tentang cinta dalam Islam KTP mampu ditampilkan dengan sudut pandang yang berbeda, tapi menarik.
ReplyDeletelike islam ktp...!!
ReplyDeletetetap maju...
kata bapa tebe.........
ReplyDeletehehe.. takan kulupa..
Mau tua ataupun muda pasti tau "kata bapa tebe...!!"
ReplyDeleteemz maju trs ya bwt sinetron islam ktp....
ReplyDeletesaya gk suka sinetron,,,
ReplyDeletewalaupun jarang nonton, klu liat pak tebe jadi terhibur...
ReplyDeleteSuka tengok Jamilah,isteri pak Madit.
ReplyDelete