Mimpi tentang luar negeri:
Di luar negeri, kota memiliki masterplan dalam jangka waktu 25 tahun dan dijabarkan dalam rencana 5 tahunan. Perencanaan tersebut benar-benar dilaksanakan oleh keseluruhan pemangku kebijakan , dan tidak bisa diubah tanpa mengalami kajian yang mendalam.
Di luar negeri, penduduk suatu kota akan diberi tahu 8 tahun sebelumnya apabila rumah atau lahannya akan digusur untuk pembangunan.
Di luar negeri, permukiman yang berada di lahan terlarang tidak akan diberi fasilitas seperti listrik, air bersih, MCK, gas dan tidak akan dipungut pajak apapun. Sehingga penduduk yang bertempat tinggal di kawasan tersebut sadar bahwa mereka salah
Di luar negeri, pemerintah menjamin keselamatan setiap pengguna jalan baik itu sepeda sampai mobil
Di luar negeri, tempat masyarakat lebih mementingkan dirinya masing-masing, rasa disiplin dan keteraturan masih bisa dijaga. Bandingkan dengan negara kita yang masyarakatnya terkenal ramah, banyak senyum, memiliki rasa kegotongroyongan dan lain-lain.
Tanyalah dengan kata hati masing-masing, masih layakkah bangsa kita disebut sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat ? Layakkah bangsa kita dijadikan sebagai pencerah bagi komunitas umat manusia di dunia ?
Wallahu alam bisawab
Di luar negeri, kota memiliki masterplan dalam jangka waktu 25 tahun dan dijabarkan dalam rencana 5 tahunan. Perencanaan tersebut benar-benar dilaksanakan oleh keseluruhan pemangku kebijakan , dan tidak bisa diubah tanpa mengalami kajian yang mendalam.
Di luar negeri, penduduk suatu kota akan diberi tahu 8 tahun sebelumnya apabila rumah atau lahannya akan digusur untuk pembangunan.
Di luar negeri, permukiman yang berada di lahan terlarang tidak akan diberi fasilitas seperti listrik, air bersih, MCK, gas dan tidak akan dipungut pajak apapun. Sehingga penduduk yang bertempat tinggal di kawasan tersebut sadar bahwa mereka salah
Di luar negeri, pemerintah menjamin keselamatan setiap pengguna jalan baik itu sepeda sampai mobil
Di luar negeri, tempat masyarakat lebih mementingkan dirinya masing-masing, rasa disiplin dan keteraturan masih bisa dijaga. Bandingkan dengan negara kita yang masyarakatnya terkenal ramah, banyak senyum, memiliki rasa kegotongroyongan dan lain-lain.
Tanyalah dengan kata hati masing-masing, masih layakkah bangsa kita disebut sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat ? Layakkah bangsa kita dijadikan sebagai pencerah bagi komunitas umat manusia di dunia ?
Wallahu alam bisawab
emm... memang sangatlah sulit untuk mengatakan beradap atau tidak tentang bangsa ini ditengah rintihan rakyat karena gusuran hiks...
ReplyDeleteMeski bagaimana, kita tetap bagian dari negeri tercinta ini
ReplyDeleteAyo bangkit negeriku
Harapan itu tetap ada
masih layak kok mas, meskipun paling diurutan paling bawah... hahaha
ReplyDeleteApa yang bisa kita perbuat selain mendoakan wakil kita dan pemimpin kita agar lebih peduli terhadap kita?
ReplyDeletepadahal wong luar negeri pada ngimpi indonesia lho mass...
ReplyDeleteSemoga saja nantinya ada orang yang mampu merubah bangsa ini menjadi lebih baik lagi.
ReplyDeleteselamat malam sahabat mayaku apa kabar
ReplyDeleteluar negerinya mana dulu?
ReplyDeletetimor timur? vietnam? korea? atau mana
tiwas le moco tenanan...
ReplyDeletejebulno mung mimpi to.
*kecewa*
-aku kerjo neng ngarep pos ojek pak, dudu koramil-
postingan ini menampar muka bangsa
ReplyDeleteini luar negeri yang mana, mas pencerah? pokoknya luar negeri, ya? hehehe ... alangkah indahnya kalau mimpi2 itu bisa terwujud. kita jadi bangsa yang santun dan ramah, sekaligus juga disiplin dan tegas mengambil sikap!
ReplyDeleteIya, temans saya juga bercerita. di negara tetangga, mereka begitu tertib dan bersih
ReplyDeletemau bagaimana lagi kalo kenyataannya seperti itu :(
ReplyDeleteTernyata begitu banyak hal yang bisa kita teladani dari pemerintah luar negeri dalam hal mengelola negara dan masyarakatnya. Tapi luar negeri yang mana nih mas? Coba beri gambaran negara konkret yang bisa kita jadikan pelajaran dalam hal menata negara dan pelayanan publiknya. Sebab tidak semua negara luar seperti itu. Banyak juga kok yang semrawut dan kurang baik pengelolaannya.
ReplyDeleteyup! begitulah seharusnya!
ReplyDeleteIndonesia-mu adalah Indonesia-ku juga...
ReplyDeleteperadaban negara kita memang masih budaya lama.. tapi semua orang seIndonesia ini mengaku modern :D
ReplyDeletelebih baik makan tempe yang ada di depan mata daripada makan ayam goreng tapi cuma mimpi. hehehehe...
ReplyDeleteTetap bangga dengan negara tercinta walau terkadang harkat dan martabat negara sempat melarat.
salam kenal mas
TENG...TERENG...TENG...TENG...
ReplyDeleteini luar negerinya mana ya mas?
ReplyDeletesemoga negara kita nantinya seperti yang diluar negeri tersebut.
Tetap harus bangga kalau tidak... selamanya harkat dan martabat akan rendah di mata dunia.... kita yang harus berusaha membangkitkanya...
ReplyDeletelagipula, harkat martabat bangsa itu ga bisa diminta... tapi diperoleh :D
makasih dah berkunjung sob! :D
Ikut mimpi...
ReplyDelete