Tuesday, December 16, 2008

Positif Vs Negatif

Positif Vs Negatif


Segala sesuatu pasti ada sisi positif dan negatifnya. Allah SWT telah menciptakan sesuatu dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sehingga tidak akan ada sesuatu yang sempurna (kecuali Sang Maha Pencipta)


Dalam memandang sesuatu janganlah melihat dari sisi negatifnya. Berfikir positif merupakan cara yang tepat dalam memandang dan menilai segala sesuatu terutama saat mengambil keputusan. Dengan berfikir positif kita akan lebih mudah dalam menerima segala sesuatu tarutama sesuatu yang membimbing kita menuju perubahan yang lebih baik. demikian pula sebaliknya, apabila kita berfikir negatif, kita akan dibuat stagnan dan silau akan segala perubahan terutama perubahan yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik.

KOSA KATA KITA

Kosa kata kita

Antek-antek
: anak buah, gedibal, anggota

Becak: setelah acak, kendaraan roda tiga

Becus: (Gak) becus: (Gak) bisa, (gak) pinter

Beskem:
Base Camp, Tempat ngumpul nongkrong, pacaran, maen leptop dan tidur

Bigbos: Bos yang besar banget

Bom: Sesuatu yang bisa meledak

Cepe-Cepe
: Kopi dan paste, tambahan gelar bagi lulusan perguruan tinggi modern yang suka menghargai hasil karya orang lain (STCP, SHCP, SECP)

Cetak: Print

Dalil: Alasan

Deadline: Waktu kita akan mati jika tidak menyelesaikan tugas dari bos

Dongeng: Cerita dari kakek dan nenek

Elektronik
: barang yang bisa nyetrum

Eksploitasi: dipaksakan

Fenomena : gejala, nama salah satu acara di tipi

Gelut, bergelut: bersinggungan, bekerja di bidang

Genosida: pemusnahan/pembantaian manusia

Glidig: kuli bangunan, bekerja, mencari uang

Goblog: Bodo, gak pinter

Grand Master: Katanya sech ahli catur

Infotainment: Hiburan ibu-ibu

Israel: Bangsa penjajah yang negaranya tidak ada dalam peta, pokoknya penjahat yang melebihi penjahat kelamin

Jagal: tukang menyembelih

Jok: jog: sadel, tempat duduk bagi yang naik motor

Kader:
anggota, orang yang baru masuk ke perkumpulan/organisasi

Kak Seto
: Kakaknya Seto

Kawin Kontrak: Setelah kawin mengontrak rumah dan pembantu

Kelanggengan: Keabadian

ketiak: Ketek: pangkal lengan bagian dalam

Kitab: buku, ruas

Kolak: Makanan dari pisang

Kondominium: Bangunan berbentuk kondom, menjulang tinggi yang katanya merupakan model perumahan gaya baru

Konfeksi: katanya ayahku: baju

Laptop: Mainannya Mas Thukul Rahwana

Lilin: sesuatu yang ditiup ketika ulang taun, lampu

Mall: tempat nongkrong anak gaul, pasar senggol model perkotaan

mendoan= tempe digoreng setengah matang (sumber:alifahru)

Mental: jiwa. kebalikan fisik, pikiran

Merangkak:
Bahasa inggrisnya mbrangkang, berjalan dengan kaki dan tangan

Milis: Milling list

Milyarde
r: Duitnya lebih dari 1 milyar

Modern: maju, kebalikan primitif

Mutilasi:
dipotong kecil-kecil, dipisah-pisah

Monyet Hitam: Obama to yo.....

Nganyelke: Menggemaskan

Ngarit: mencari rumput tuk makanan ternak

Nguli: bekerja sebagai kuli

Nongol: datang, muncul

Nyangkul: mencangkul, kalau main kartu kalah terus

Obama: Adiknya Osama bin laden, Presidennya orang yahudi

Online
: Kebalikan offline

Oplehan: omongan

Overload: jenuh, terlalu penuh, mblobor

palestina: Negara di timur tengah yang dijajah oleh Israel

Partai: organisasi, perkumpulan masyarakat, organisasi

Pekok: goblog, bego, bodoh

Pemungkas: terakhir, yang paling ampuh

Paradigma
: Sudut Pandang

Perblogan: Berkaitan dengan blog

Perekrutan:
mencari pegawai/orang

Pion
: Pembokat, anak buah kita, serdadu dalam catur

Planologi: Kawah candradimuka bagi perencana kota dan kawasan. Merupakan dunia yang penuh dengan imajinasi serta mimpi yang belum tentu terbukti

PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Primitif:
kuno, katro', ndeso

Prostitusi
: Kata orang2 bisnis perempuan

Psikolog: Lulusan psikologi, ahli kejiwaan

Rating
: Masih bingung juga, kemarin asal comot

Restoran: warung

Romantis: Rokok makan gratis, tentang cinta-cintaan

Simpatisan: orang yang bersimpati

Sirene: Lampu kelap-kelip yang bisa mengeluarkan bunyi

Solidaritas: Rasa saling peduli terhadap sesama

Stakeholders : semua orang yang terlibat, peserta

Stagnan : Statis, diam, tidak berubah

Steak: Makanan londo yang berasal dari daging

Sustainable development: Kata Pak Emil Salim pembengunan berkelanjutan

Tata Ruang : Kalau gak salah adalah bagaimana cara kita menempatkan sesuatu di suatu ruang

Terompet: Benda yang bisa mengeluarkan bunyi bila ditiup

Tim leader : semacam bos besar lah

Tipi : Televisinya wong ndeso

Waras: tidak gila, normal

Wudhel
: Atasnya "manuk kuthut", pusar

Zahudi: Bangsa penjajah yang paling jahat dan kejam didunia


Kosa kata kita yang ada dalam kata hati ini bukan merupakan hasil pencarian di google, yahoo atau tukang cari kosa kata kita yang hilang lainnya. Jadi sesuai dengan hukum alam, kebenarannya bersifat relatif

Cerahkan Hati

CERAHKAN HATI DENGAN MENGUNGKAPKAN
KATA HATI




Cerahkan
lah hati dengan mengemukakan kata hati. Karena sesungguhnya kata hati merupakan ungkapan kebenaran. Semua orang layak menjadi pencerah dengan mengatakan kebenaran, yaitu mengungkapkan segala sesuatu yang bersumber dari hati nuraninya.


Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal darah, apabila dia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila dia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal darah itu ialah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga bisa menjadi pencerahan bagi kita semua. Amien

Friday, December 12, 2008

Rencana Tata (R)uang Kota

Rencana Tata (R)uang Kota


Membaca artikel dari Yon A Udiono (SM 10 Desember 2008) tentang adanya perubahan pola pikir kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam merencanakan tata ruang sungguh menggelitik hati. Bukannya sok-sokan mau dianggap sebagai orang yang peduli sebagai pemerhati lingkungan, tapi berjuang 5,5 tahun di planologi seolah-olah diri ini tidak bisa diam melihat ketimpangan yang ada (walah jayus ah....hehehehe)

Rencana Tata Ruang merupakan pedoman bagi pengambil keputusan (pemerintah) dalam upaya mengendalikan pembangunan di kawasan yang diembannya sesuai dengan prinsip sustainable development (Jadi ingat pas ujian gak tau arti istilah ini ihik..ihik...). Oleh karena itu, Rencana Tata Ruang harus benar-benar mampu mengakomodir semua kepentingan seluruh stakeholders yang ada dari rakyat kecil, pengusaha sampai penguasa.

Pada kenyataannya, hampir semua kota yang sudah memiliki dokumen perencanaan, Dokumen Rencana Tata Ruang Kota biasanya dijadikan sebagai “kitab suci” yang ditaruh diatas almari, diletakkan ditempat yang tinggi dan berkunci, sehingga tidak semua orang bisa membuka atau membacanya. Apabila ada orang yang bertanya tentang isi dokumen tersebut cukup diperlihatkan dari jauh saja. Lalu bagaimana para pemangku kebijakan memutuskan tentang pembangunan di kotanya? Tentu saja menggunakan dokumen Rencana Tata Uang Kota yang disusun bersama antara pemangku kebijakan dengan pemilik modal besar (penguasa-pengusaha). Oleh karena itu janganlah heran apabila banyak bangunan yang bersejarah, atau bangunan yang mendukung keberadaan kehidupan masyarakat (kecil) disekitarnya digusur untuk diganti menjadi bangunan modern baik itu berwujud perkantoran, kondominium (bukan kondom minimum) maupun mall dan bangunan komersial yang lain.

Bagi pecinta bangunan bersejarah: janganlah kalian menangisi apabila bangunan-bangunan sumber inspirasi kalian dimutilasi untuk dijadikan sebagai bangunan bersejarah baru (maksudnya baru bersejarah 100 tahun kemudian). Jangankan bangunan, manusia/rakyat, terutama kawulo alit saja juga digusur. Meskipun Prof Eko Budiharjo sudah pernah menulis artikel tentang “Membangun Tanpa Menggusur”, toh tetap saja dianggap sebagai sebuah puisi yang hanya perlu direnungi, diresapi dan ditangisi tanpa perlu dimengerti dan di laksanakan.

Sebenarnya malu juga sech menulis artikel ini, apalagi kalau ingat proses saat menyusun Rencana Tata Ruang suatu kawasan. Karena ingin menghargai hasil karya orang lain, maka daripada sia-sia bin mubazir Rencana Tata Ruang yang sudah ada kita daur ulang lagi dengan rumus CePe-CePe. Sesuai dengan pancasila terutama sila kelima (keadilan sosial bagi...), maka Rencana Tata Ruang kawasan A kita samakan dengan kawasan B gak peduli kawasan A pegunungan dan kawasan B pantai, yang penting keadilan mendekatkan kita kepada kesejahteraan (dari Team Leader dan Bos kita).

Jangan tanya kenapa karena saya sendiri juga bingung

Sunday, December 7, 2008

Ada Apa dengan Ananda Mikola dan Marcella Zarianty ?

Beberapa hari ini wajah Ananda Mikola dan Marcella Zarianty sering nongol di layar tv. Hal itu terkait dengan tindakan yang telah mereka lakukan.

Ananda Mikola yang selama ini mengharumkan nama bangsa sebagai atlet balap rupanya ingin beralih profesi menjadi atlit catur. Dia sudah belajar bagaimana cara mengintimidasi lawan dengan baik. Layaknya GRAND MASTER, dia mencoba mempengaruhi pola pikir lawan sehingga masuk dalam perangkapnya dan bisa dijadikan pionnya.


Tak jauh berbeda dengan Marcella Zalianty, seorang artis papan atas yg seperti artis-artis lainnya perlu mendongkrak popularitasnya. Dan kayaknya kali ini dia berhasil mengalihkan perhatian media dan masyarakat yang sebelumnya tercurah pada kisah perceraian teman2 sendiri sesama artis.

Dan ternyata, upaya yang mereka lakukan -meskipun berhasil mendongkrak rating, terganjal oleh kenyataan pahit. Yang menyatakan bahwa tindakan mereka melanggar hukum dan merugikan orang lain.

Semoga mereka berdua berhasil mewujudkan keinginan dan cita-cita yang mereka inginkan. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah atas tindakan keduanya. Semoga hukum tidak hanya diberlakukan kepada rakyat kecil, yg hanya bisa melihat tv dan bukan orang2 yang biasa dilihat di tv.
DOWNLOAD MOVIE