Warga Depok Digemparkan Srikaya Berlafadz Allah
Senin, 28 Juni 2010, 15:03 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK- Warga Perumahan Pondok Sukatani Permai, Tapos, Depok, gempar. Di rumah Ramdani (48) warga Jalan Bisbol 1 Nomor 23, warga menemukan buah Srikaya yang kulitnya bertuliskan Allah, Senin (28/6)
Kejadian berawal Ahad (27/6). Saat itu tepat pukul 17.00 wib, mertua Ramdani, Salmiarsih JF (66) bersama ipar Ramdani, Natalia (39) hendak memetik dua Srikaya yang ditanam di pekarangan rumah.
Sesaat setelah dipetik, Salmiarsih terkejut melihat di salah satu kulit Srikayanya ada semacam tulisan dan titik-titik hitam. “Karena saya Nasrani bukan muslim, saya kan bingung. Saya coba baca kok ada tulisan Ani,” jelasnya.
Namun, setelah Ramdani pulang ke rumah, Salmiarsih pun menunjukan buah yang ia temukan pada menantunya yang merupakan seorang Muslim. Ramdani pun terkejut saat melihat tulisan yang ternyata Allah dalam bahasa Arab.
“Sehabis itu, menantu saya langsung bawa itu ke ustad. Sebelumnya lafal Allah-nya hanya satu. Tapi pas coba dibasuh sama air karena kita kira itu ditulis spidol, di kulit lainnya yang awalnya cuma titik-titik hitam, muncul juga tulisan Allah yang sama," ujarnya.
Menurut anak Ramdani, Tyas (16), kini kedua orang tuanya sedang membawa Srikaya ke Institut Pertanian Bogor (IPB) guna diteliti. Ia menuturkan keluarganya berharap ini bisa diawetkan.
Setelah kejadian tersebut, banyak tetangga Ramdani yang kemudian mendatangi rumah dan mencoba mendapatkan berkah dari Srikaya tersebut. “Bahkan yang kakinya lumpuh juga ikut gosok-gosokin buahnya biar bisa jalan,” kata gadis ini.
Tak hanya itu, semua buah lainnya yang dihasilkan pohon Srikaya tersebut juga diambil warga. Bahkan beberapa tetangga meminta batang pohon untuk dicakkokan.
Pohon Srikaya tersebut ditanam keluarga tersebut sejak tahun 2005. “ Selama ini, tak pernah sekalipun ada keanehan muncul dari pohon itu,” tegas Tyas.
Kejadian berawal Ahad (27/6). Saat itu tepat pukul 17.00 wib, mertua Ramdani, Salmiarsih JF (66) bersama ipar Ramdani, Natalia (39) hendak memetik dua Srikaya yang ditanam di pekarangan rumah.
Sesaat setelah dipetik, Salmiarsih terkejut melihat di salah satu kulit Srikayanya ada semacam tulisan dan titik-titik hitam. “Karena saya Nasrani bukan muslim, saya kan bingung. Saya coba baca kok ada tulisan Ani,” jelasnya.
Namun, setelah Ramdani pulang ke rumah, Salmiarsih pun menunjukan buah yang ia temukan pada menantunya yang merupakan seorang Muslim. Ramdani pun terkejut saat melihat tulisan yang ternyata Allah dalam bahasa Arab.
“Sehabis itu, menantu saya langsung bawa itu ke ustad. Sebelumnya lafal Allah-nya hanya satu. Tapi pas coba dibasuh sama air karena kita kira itu ditulis spidol, di kulit lainnya yang awalnya cuma titik-titik hitam, muncul juga tulisan Allah yang sama," ujarnya.
Menurut anak Ramdani, Tyas (16), kini kedua orang tuanya sedang membawa Srikaya ke Institut Pertanian Bogor (IPB) guna diteliti. Ia menuturkan keluarganya berharap ini bisa diawetkan.
Setelah kejadian tersebut, banyak tetangga Ramdani yang kemudian mendatangi rumah dan mencoba mendapatkan berkah dari Srikaya tersebut. “Bahkan yang kakinya lumpuh juga ikut gosok-gosokin buahnya biar bisa jalan,” kata gadis ini.
Tak hanya itu, semua buah lainnya yang dihasilkan pohon Srikaya tersebut juga diambil warga. Bahkan beberapa tetangga meminta batang pohon untuk dicakkokan.
Pohon Srikaya tersebut ditanam keluarga tersebut sejak tahun 2005. “ Selama ini, tak pernah sekalipun ada keanehan muncul dari pohon itu,” tegas Tyas.