Permainan indah, prestasi, pemberdayaan dan keproyekan

Permainan indah, Prestasi, 

Pemberdayaan dan Keproyekan

[www.pencerah.blogspot.com] Pertarungan seteru abadi Real Madrid dan Barcelona dalam bulan -bulan ini mencapai puncaknya yaitu dengan adanya 4 pertemuan beruntun. Pertarungan 2 klub raksasa tersebut pada intinya adalah pertarungan antara dua orang pelatih besar dengan dua strategi yang bertentangan. Mourinho merupakan salah satu pelopor sepakbola pragmatis yaitu untuk meraih kemenangan dengan berbagai taktik, termasuk memainkan banyak pemain bertahan. Sedangkan Guardiola, penganut konsep sepakbola indah yang mengedepankan kualitas permainan dengan konsekwensi kemenangan bukanlah segalanya. 

Strategi permainan indah dan pragmatisme seperti layaknya mata uang yang memiliki 2 sisi. Keduanya merupakan satu tubuh tapi sifatnya saling bertolak belakang (meskipun masih memungkinkan untuk disandingkan). Demikian pula dengan pemberdayaan dan keproyekan. Senasib dengan 2 strategi diatas, pemberdayaan dan keproyekan merupakan dua sisi bertolak belakang dengan kemungkinan masih bisa dipadukan.

Manakah yang terbaik, permainan atraktif atau pragmatis, pemberdayaan atau proyek..? Jika boleh memilih pasti keduanya akan kita pilih untuk disandingkan. Tapi kalau disuruh memilih salah satu?

Pilihan kita pasti akan ditentukan oleh paradigma berfikir kita, posisi kita saat menghadapi keduanya, serta situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Adakalanya kita harus memilih salah satu dan dikemudian hari pilihan kita harus dilepaskan untuk memilih yang satunya.