Merayakan Tahun Baru dengan Kondom
Kembang api, terompet dan pesta merupakan beberapa hal yang identik dengan perayaan tahun baru. Ketiga hal tersebut biasanya menjadi rutinitas yang digelar hampir seluruh masyarakat baik itu secara aktif maupun pasif dengan menontonnya saja. Tak kurang trilyunan rupiah dana yang sudah dihabiskan oleh orang-orang di seluruh dunia "hanya" untuk merayakan tahun baru dalam beberapa jam saja. Di indonesiapun ada salah satu pemerintah propinsi yang mengaku menghabiskan dana ratusan juta rupiah dalam waktu belasan menit hanya untuk merayakan tahun baru dengan membakar uang kembang api.
Akan tetapi, ada yang lebih heboh lagi. Ternyata ada fenomena baru yang menggejala di dalam hati dan sanubari remaja kita. Dalam perayaan tahun baru 2014 kemarin ternyata banyak apotik yang mengabarkan bahwa dagangan mereka yang berbentuk kondom laris manis bak kacang goreng. Bahkan ada yang mengatakan bahwa jualan kondom lebih laris daripada terompet.
Kalau misalnya kondom yang dibeli para remaja tersebut di tiup untuk dijadikan semacam balon sich gak masalah. Hanya saja para remaja kita ternyata sudah mahir dalam menempatkan kondom sesuai dengan tupoksinya.
Kalau misalnya kondom yang dibeli para remaja tersebut di tiup untuk dijadikan semacam balon sich gak masalah. Hanya saja para remaja kita ternyata sudah mahir dalam menempatkan kondom sesuai dengan tupoksinya.
Semoga saja komitmen para remaja untuk berkondom ria tersebut tidak ada hubungannya dengan pembagian kondom gratis pada saat Pekan Zina Nasional beberapa waktu yang lalu.
aish, sedih baca ini....
ReplyDeletekiamat semakin dekat
ReplyDeletesungguh sangat mengerikan dan memprihatinkan
ReplyDeletenice gan
ReplyDeletememprihatinkan sekali pergaulan jaman sekarang....
ReplyDeleteItu kondom dipakai untuk mbungkus mercon. Biar aman :)
ReplyDeletengeri dan semakin ngeri
ReplyDeletemiris..
ReplyDeletesemoga aja karena kehabisan balon, makanya para remaja membeli kondom utk dijadikan hiasan balon utk taun baruan..
Semakin bertambah tahun keadaan dunia semakin rusak. Ini baru tahun 2014, tahun berikutnya akan semakin bertambah banyak lagi...saya yakin itu. Jadi ini dapat dijadikan peluang usaha untuk jualan kondom untuk tahun2 kedepan.
ReplyDeleteMakasih mas sudah mampir di blog aku, salam ngeblog & met tahun baru...!
fiuuhhh...
ReplyDeletemiris membacanya. tapi ini adalah fakta :(
nice gan
ReplyDeleteDuh, zaman agaknya makin abai terhadap persoalan moral, Mas Pencerah, sampai2 merayakan tahun baru saja mesti pakai pesta kondom.
ReplyDeletepadahal jaman saya dulu jauh dari hal2 seperti ini
ReplyDelete