Mengasapi Sarang Tikus
Saat tikus merajalela, banyak upaya yang akan dilakukan petani untuk membasminya. Dari memberi racun, membuat jebakan, memasang stroom (listrik) sampai yang bersifat kolosal yaitu gropyokan. Hanya saja, kadangkala si tikus tahu kalau dirinya sedang diincar oleh para petani sehingga mereka dengan pewe-nya tetap berada di sarang berupa lubang-lubang atau leng tikus. Namun para petani juga tidak kalah akal. Setiap lubang yang dijumpai tinggal dimasuki air yang banyak atau diasapi agar tikusnya keluar sehingga mudah untuk dibasmi.
Hal itulah yang secara tidak sadar dilakukan oleh masyarakat kita terhadap tikus berdasi. Hampir semua orang tahu kalau kebanyakan tikus-tikus berdasi kelas kakap Indonesia bersarang dan bersembunyi di Singapura. Oleh karena itu bukanlah suatu permasalahan jika petani kita mengirimkan asap ke sarang-sarang koruptor (di negara tetangga) agar para tikus itu keluar dari sarangnya untuk segera dibinasakan. Ini masih asap, mungkin sebentar lagi air yang akan menggenangi sarang-sarang koruptor tersebut sehingga mereka keluar dari sarangnya
singapore memang mempunyai kepentingan sih, makanya dia membiarkan para tikus disana... Indonesia butuh pembela keadilan yang mempunyai pedang tajam dan mata tertutup
ReplyDeletehahaha....
ReplyDeleteMasuk akal mas bro...
Ditunggu aja, pasti tikusnya berpindah tempat..
ikut menyimak gan
ReplyDeletesemoga pembasminya bener-bener membasmi.
ReplyDeletebukan cuma berlagak membasmi tikus.
Semoga koruptor pada insyaf ya dan tak ada lagi generasi baru koruptor kalau yg tua2 dah pada insyaf :)
ReplyDeletebegitulah liciknya tetangga kita
ReplyDeletewaa... sudut pandang yg lain nih.. :)
ReplyDeletekenapa para koruptor dengan mudahnya kabur ke singapura. Itu karena singapura bebas dimasuki siapa saja. Kenapa pemerintah indonesia nggak kerja sama sama singapura dalam memerangi koruptor.
ReplyDeleteTerimakasih atas kesediaannya berbagi dengan kami, informasi yang di berikan sangat bermanfaat sekali
ReplyDeleteObat Pelancar Menstruasi
Obat Benjolan Di Belakang Telinga