Tuesday, April 14, 2009

Sesuatu yang Tertunda

Sesuatu yang Tertunda


Menunda-nunda pekerjaan terutama pekerjaan yang kita anggap kecil dan remeh bukanlah suatu hal yang tabu bagi kita. Bahkan tanpa kita sadari, kegiatan menunda pekerjaan tersebut meningkat menjadi kebudayaan dan kebiasaan kita.

Seperti halnya pengalaman saya dan teman-teman kuliah, menunda dan menumpuk tugas merupakan hal yang biasa. Semangat akan tumbuh secara kuat saat deadline pengumpulan tugas tersebut datang. Yah maklumlah, kebanyakan masih memegang mitos bahwa "malas pertanda cerdas". Beberapa teman bahkan mengatakan Kalau bisa lembur ngapain kita tidur ?

Permasalahan menjadi semakin rumit apabila pekerjaan yang tampaknya kecil tersebut menumpuk-numpuk dan batas waktu penyelesaiannya bersamaan. Diperlukan adanya manajemen waktu dan efisiensi sehingga kadangkala mengurangi kualitas dari pekerjaan kita tersebut. Dalam hal ini berlaku juga bahwa idealisme akan kalah oleh waktu.

Dan salah satu hal yang tanpa kita sadari, kadangkala kita masih menunda-nunda pekerjaan wajib kita sebagai umat beragama. Saat waktu sholat, kita masih asyik menyelesaikan pekerjaan atau malah asyik bercengkrama dengan orang sekitar kita. Padahal bisa dipastikan, kita semua akan protes bila Tuhan menunda-nunda datangnya rejeki atau jodoh kita.

Semoga saja pikiran selalu cerah ceria sehingga kita bisa menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungan kita semua, baik itu bersifat dunia maupun akhirat

24 comments:

  1. Iya mas, tanpa kita sadari kita memang sering menunda nunda pekerjaan

    ReplyDelete
  2. Hehehehe
    Bener banget mas. Kita sering protes kalo TUHAN menunda jodoh, tp TUHAN gak protes waktu kita menunda sholat.
    Hoho

    ReplyDelete
  3. Wew..
    Ayo bangkit..
    Nundanya ntar aja ya..
    Hehehe.. ;)

    ReplyDelete
  4. itulah manusia... seringkali menunda-nunda pekerjaan, terutama sholat. Padahal sholat adalah tiang agama. Bagaimana keimanan dia akan kuat bila "tiang" penyangganya aja keropos dan rapuh?
    wajar aja bila ada orang yg sholat tapi masih melakukan perbuatan dosa dan kemaksiatan...
    nice posting, bro

    ReplyDelete
  5. diriku menunda nunda komen di sini soale sibuk e kwkwkwkw *nggulek2 alibi

    ReplyDelete
  6. tapi kita harus tetap berusaha pertahankan idealisme itu :)

    ReplyDelete
  7. Bueehh..
    Tulisan abang cocok bgt dgnQ.
    Aq dah dkasi tw tugas ujianny itu buat proposal 20 halaman skitar sebulan sbelum hari H.
    Akhirny Qtunda2.
    Dan pada H-5, akhirny diriQ tlunta2 membuatnya.

    Bner2 dah jd kbiasaanQ tuh.

    ReplyDelete
  8. Weleh, jadi inget mas kuliah dulu yang suka nunda-nunda tugas (malah sampe ke outline seminar). Duh, penyakit menunda-nunda kebanyakan emang merugikan sih.

    ReplyDelete
  9. kadang kita terlena dengan menunda pekerjaan yang bisa dilakukan sekarang.

    ReplyDelete
  10. memang benar, menunda berarti bersahabat dengan setan kali mas...

    ReplyDelete
  11. hehehee...menunda pekerjaan ki akeh kancane ya...

    ReplyDelete
  12. apa yang bisa dikerjakan hari ini memang harus dikerjakan hari ini. =)

    ReplyDelete
  13. kalau lebih enakan tidur, ngapain musti lembur ? hihihihi

    ReplyDelete
  14. amiiin semoga kita selalu mendapatkan pencerahan, sehingga tidak lagi menunda pekerjaan, seremeh apa pun, jadi budaya kita, hehe ...

    ReplyDelete
  15. tunda menunda amalan menjerut diri ke lembah khayalan

    ReplyDelete
  16. Wew..
    Mari lakukan..
    Apa yg kita bisa saat ini.. ;)

    ReplyDelete
  17. kebiasaan buruk yang akan merugikan diri kita sendiri

    ReplyDelete
  18. wah, kayak lagunya PADI nih mas.
    segera lakukan atau jangan sama sekali..:)
    go ahead indonesia !!!

    ReplyDelete
  19. jadi mikir ke diri sendiri. kayaknya emang masih suka menunda-nunda waktu padahal waktu itu nggak akan berulang lagi.

    thanks ya mas udah ngingetin

    ReplyDelete
  20. tabiat buruk yg susah dihilangkan

    ReplyDelete
  21. kyaaa...itu juga masalah yg lagi aku hadapi...gimana yah biar gak nunda-nuda pekerjaan??:'(

    ReplyDelete
  22. ya tapi susah sih menghilangkan kebiasaan SKS
    (sistem kebut semalam)

    ReplyDelete
  23. idealisme tidak akan lekang dimakan waktu
    kecualikalo idealisme kita masih abu abu atau kita masih dalam pencarian jati diri
    temukan dulu mantabkan hatimu disana

    ReplyDelete
  24. @shinta :P hari gini ngemeng idealisme yang tak lekang termakan waktu
    ada juga duitisme !!!

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan sopann dan bertanggung jawab

DOWNLOAD MOVIE